Ketegangan di tengah invasi ke Ukraina
Keputusan Rusia untuk menempatkan rudal nuklir taktis di Belarus terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat atas invasinya ke Ukraina. Ini merupakan penyebaran senjata nuklir pertama di luar perbatasannya sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Atas permintaan Amerika Serikat dan Albania, Dewan Keamanan PBB bertemu pada Jumat untuk membahas rencana Putin. Wakil duta besar AS untuk PBB, Robert Wood, menuduh Putin meningkatkan perilaku yang berbahaya dan membuat ketidakstabilan dengan ancamannya untuk menyebarkan senjata nuklir di Belarusia.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan kepada dewan bahwa Putin sangat terang ihwal fakta tidak mentransfer senjata nuklir. “Kami berbicara tentang transfer kompleks rudal taktis operasional ke Belarus,” katanya.
China, mitra strategis Moskow, tidak secara khusus membahas rencana Putin. Wakil Duta Besar Cina untuk PBB Geng Shuang mengatakan kepada dewan bahwa Beijing menganjurkan "tidak ada penyebaran senjata nuklir di luar negeri oleh semua negara pemilik senjata nuklir dan penarikan senjata nuklir yang ditempatkan di atas kapal."
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Profil Ted Kaczynski, Teroris Jenius Amerika yang Antiteknologi