Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Usulkan Masjid Al Aqsa Dibagi Dua untuk Yahudi dan Muslim

Reporter

image-gnews
Temple Mount atau Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, 15 April 2023. REUTERS/Mustafa Abu Ganeyeh
Temple Mount atau Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, 15 April 2023. REUTERS/Mustafa Abu Ganeyeh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota parlemen Israel mengusulkan untuk membagi dua Masjid Al Aqsa antara umat Yahudi dan Muslim. Usulan itu memicu kekhawatiran besar dari warga Palestina yang telah lama khawatir tempat suci itu akan terpecah.

Amit Halevi, seorang anggota parlemen dari partai Likud yang berkuasa, menguraikan rencananya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar berbahasa Ibrani  Zeman Israel. Dia menyerukan untuk memberi umat Islam sekitar 30 persen dari bagian selatan kompleks Masjid Al Aqsa. Sisanya yaitu 70 persen akan diberikan kepada umat Yahudi, termasuk area di mana Dome of the Rock berada.

Masjid Al Aqsa, yang membentang seluas 14 hektar dan termasuk Dome of the Rock serta ruang sholat al-Qibli berkubah perak. Masjid tersebut, adalah situs Islam untuk berdoa dan menjalani ritual. Umat non-Muslim dilarang datang ke Masjid Al Aqsa selama beberapa dekade, berdasarkan perjanjian internasional. Bukit tempat masjid itu berada dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount, dan diyakini sebagai situs di mana dua kuil Yahudi kuno pernah berdiri.  

Usulan pembagian Masjid Al Aqsa muncul setelah meningkatnya intrusi Israel oleh pemukim sayap kanan, dan pelanggaran berulang terhadap perjanjian yang ada atas penggunaan situs tersebut oleh pasukan Israel.

Sejak Israel menduduki Yerusalem Timur pada tahun 1967, termasuk Kota Tua di mana Masjid Al-Aqsa berada, kelompok ultra-nasionalis Israel telah mendorong untuk memaksakan "kedaulatan penuh" atas situs tersebut. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa sifat Palestina dan Islam dari situs tersebut akan menjadi diubah. 

Rencana yang diusulkan Amit Halevi itu menuai penolakan dari warga Palestina. Rencana itu akan menyeret wilayah Masjid Al Aqsa ke dalam tungku perang agama.

Komite Kepresidenan Tinggi Urusan Gereja di Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rencana itu harus dihentikan dan dikonfrontasi.

Orang-orang Palestina telah lama khawatir bahwa fondasi untuk membagi Al Aqsa antara Yahudi dan Muslim sedang diletakkan, seperti Masjid Ibrahimi di Hebron yang terpecah pada 1990-an. Kecurigaan ini berdasarkan meningkatnya jumlah ultra-nasionalis Israel baru-baru ini yang mengunjungi dan berdoa di Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi tanpa izin dari warga Palestina. 

Pada 2009, 5.658 pemukim memasuki masjid dalam serangan tersebut. Pada 2019, tepat sebelum pandemi Covid-19, jumlahnya naik menjadi 30.000, menurut beberapa perkiraan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam wawancaranya, Halevi juga menyarankan agar pemerintahan Yordania di Al Aqsa dicabut. Keluarga kerajaan Hashemite Yordania telah menjadi penjaga situs suci Muslim dan Kristen di Yerusalem, termasuk Al Aqsa, selama beberapa dekade. Hal ini adalah sebagai bagian dari pengaturan internasional yang rumit yang dikenal sebagai "status quo".

"Jika mereka berdoa di sana, itu tidak menjadikan seluruh Temple Mount sebagai tempat suci bagi umat Islam. Itu tidak dan tidak akan terjadi," kata Halevi, menggunakan istilah Yahudi Temple Mount untuk merujuk ke Al Aqsa.

"Kami akan mengambil ujung utara dan berdoa di sana. Seluruh gunung itu suci bagi kami, dan Kubah Batu adalah tempat di mana Kuil itu berdiri. Ini harus menjadi pedoman kami. Israel memimpin. Ini akan menjadi sejarah, pernyataan agama dan nasional," tambah Halevi.

Ia juga berusaha mengubah prosedur akses bagi orang Yahudi yang mengunjungi Masjid Al Aqsa. Halevi menuntut agar orang Yahudi diizinkan memasuki kompleks melalui semua gerbang, bukan hanya melalui Gerbang Maroko barat daya. 

Gerbang Maroko, atau Bab al-Magharba, adalah satu-satunya gerbang dari 15 titik masuk masjid di bawah kendali penuh otoritas Israel yang tidak dapat diakses oleh warga Palestina. September lalu, ultra-nasionalis Israel menyerbu Al Aqsa melalui Gerbang Singa (Bab al-Asbat), menandai pertama kalinya mereka memasuki halaman masjid dari gerbang sejak pendudukan Israel di Yerusalem Timur.

MIDDLE EAST EYE 

Pilihan Editor: Profil Jocelyn Chia, Komedian yang Dilaporkan ke Interpol oleh Malaysia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

48 menit lalu

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

Jumlah total staf UNRWA yang tewas dalam serangan Israel di Gaza menjadi 220 orang.


Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

2 jam lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese


Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

11 jam lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, membatalkan rencana kunjungan ke Israel karena ditolak Menlu Katz


Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

14 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.


Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyesalkan penembakan terhadap aktivis HAM Amerika Aysenur Ezgi Eygi.
Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

Kemlu Turki melakukan segala upaya untuk memastikan pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi tidak dibiarkan begitu saja


UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

15 jam lalu

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Enam petugas kemanusiaan UNRWA tewas dalam dua serangan udara Israel ke sebuah sekolah dan sekitarnya di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza


Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

16 jam lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris menghadiri acara di Gedung Putih di Washington, AS, 3 Juni 2021. Ia menjadi wanita keturunan Asia dan kulit hitam pertama yang menjadi kandidat calon presiden dari Partai Demokrat. REUTERS/Evelyn Hockstein
Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

Calon Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Donald Trump telah berhadapan langsung dalam debat Pemilihan Presiden


Pembunuhan Warga AS oleh Israel di Tepi Barat Sulut Emosi Biden hingga Kamala Harris

17 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Pembunuhan Warga AS oleh Israel di Tepi Barat Sulut Emosi Biden hingga Kamala Harris

Tentara Israel membunuh warga AS saat sedang berunjuk rasa yang memantik kemarahan termasuk Presiden Joe Biden dan Kamala Harris.


Hamas Siap Gencatan Senjata dengan Israel Tanpa Syarat Baru

18 jam lalu

Hamas Siap Gencatan Senjata dengan Israel Tanpa Syarat Baru

Hamas menyatakan menerima proposal gencatan senjata dengan Israel seperti yang diajukan oleh Amerika Serikat.


Pemimpin AS Akhirnya Bersuara soal Warganya yang Dibunuh Israel, Ini Kata Mereka

19 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Pemimpin AS Akhirnya Bersuara soal Warganya yang Dibunuh Israel, Ini Kata Mereka

Biden dan Harris meminta "pertanggungjawaban penuh" atas pembunuhan warga AS oleh Israel di Tepi Barat.