TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin pada Rabu menyebut serangan terhadap bendungan Nova Kakhovka yang diduduki Rusia, yang dituduhkan Moskow pada Ukraina, sebagai "tindakan biadab.” Ini menjadi reaksi publik pertama Putin atas insiden tersebut.
Hal itu juga diungkapkan Putin dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. “Pelanggaran itu adalah tindakan biadab yang menyebabkan bencana lingkungan dan kemanusiaan berskala besar," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
Bendungan Nova Kakhovka terletak di Sungai Dnipro, yang memasok reservoir yang menyediakan air pendingin untuk pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia, yang terbesar di Eropa, sekitar 150 kilometer di hulu.
Warga membawa barang-barang pribadi mereka di jalan yang banjir, setelah bendungan Nova Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kherson, Ukraina 6 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko
Ledakaan di bendungan itu menyebabkan semburan air mengalir ke Dnipro, mendorong ribuan warga sipil melarikan diri dari daerah banjir dan menimbulkan kekhawatiran akan bencana ekologis.
Keadaan darurat pun diberlakukan di sebagian wilayah Kherson, Ukraina, yang dikuasai Rusia menyusul hancurnya bendungan Nova Kakhovka hingga membanjiri banyak wilayah sekitarnya, menurut laporan kantor berita nasional Rusia TASS.
Kantor berita itu, dengan mengutip layanan darurat, mengatakan sekitar 2.700 rumah terendam banjir setelah bendungan tersebut hancur pada Selasa dan hampir 1.300 orang dievakuasi. Setidaknya tujuh orang hilang, kata pejabat dukungan Moskow.
Kerusakan bendungan Nova Kakhovka --yang dikuasai Moskow-- di Sungai Dnipro menyebabkan air membanjiri sebagian besar garis depan di wilayah Kherson. Ukraina dan Rusia saling tuduh atas kerusakan bendungan.
Sekitar 42 ribu orang terdampak banjir di Rusia dan wilayah yang dikuasai Ukraina di sepanjang Sungai Dnipro, kata pejabat Ukraina.
Kepala badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa memberi peringatan akan "konsekuensi yang serius dan besar".
Pilihan Editor: Bendungan di Ukraina Runtuh, 7 Orang Hilang dan Puluhan Ribu Terdampak
AL ARABIYA