TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya tujuh orang dinyatakan hilang setelah air dari bendungan Nova Kakhovka membanjiri daerah sekitar akibat ledakan di bendungan tersebut, ujar Wali Kota Nova Kakhovka di Ukraina yang berada di bawah kendali Rusia, Vladimir Leontiey, pada Rabu 7 Juni 2023.
"Hingga kini, kami pastikan ada tujuh orang yang hilang," tulis kantor berita Rusia, TASS, yang mengutip pernyataan Wali Kota Nova Kakhovka Vladimir Leontiey.
Bendungan Nova Kakhovka, yang dikuasai Rusia di Sungai Dnipro, hancur pada Selasa, dan isinya membanjiri wilayah Kherson serta memaksa penduduk desa mengungsi.
Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas runtuhnya bendungan tersebut.
Sekitar 42.000 orang berisiko terkena banjir di daerah-daerah yang dikuasai Rusia dan Ukraina di sepanjang Sungai Dnipro, kata pejabat Ukraina. Pejabat Ukraina mengatakan sekitar 80 kelompok warga di wilayah Kherson berisiko terkena banjir.
Sementara itu, kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan tentang konsekuensi yang serius dan dampak luas dari kerusakan bendungan tersebut.
Lebih dari 900 orang dievakuasi pada Selasa dari kota berpenduduk sekitar 45.000 orang yang dikuasai Rusia itu, yang terletak di tepi kiri Sungai Dnipro.
Gubernur wilayah Kherson Ukraina, Oleksandr Prokudin, mengatakan pad Rabu bahwa 1.582 rumah terendam banjir di tepi kanan Sungai Dnipro dan sekitar 1.457 orang telah dievakuasi dalam semalaman.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan bahwa penghancuran bendungan Kakhovka membahayakan nyawa ribuan warga sipil. "Warga sipil dan infrastruktur sipil bukan target!," tulis OCHA di akun Twitter-nya.
Bendungan setinggi 30 meter dan panjang 3,2 kilometer yang dibangun pada era Uni Soviet pada 1956 itu juga menyuplai kebutuhan air pendingin bagi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Zaporizhzhia merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa dan memiliki waduk seluas 18 kilometer kubik.
Sementara itu, kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Selasa menyebut tidak ada risiko langsung terhadap PLTN Zaporizhzhia setelah jebolnya bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kakhovka.
Pilihan Editor: Rusia Ukraina Sebut Lebih dari 2.700 Orang Dievakuasi setelah Bendungan Jebol
REUTERS