Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Tiananmen, Tragedi yang Disebut Media Barat Pembantaian

Reporter

image-gnews
Iklan

Penerjunan pasukan militer

Selama dua minggu terakhir bulan Mei, diberlakukan hukum militer di Beijing, dan pasukan militer ditempatkan di sekitar kota tersebut. Namun, upaya pasukan tersebut untuk mencapai Lapangan Tiananmen berhasil digagalkan ketika warga Beijing membanjiri jalan-jalan dan mencegah mereka melanjutkan perjalanan.

Para pengunjuk rasa tetap berada dalam jumlah besar di Lapangan Tiananmen, dengan berpusat di sekitar patung gips "Dewi Demokrasi" di dekat ujung utara lapangan. Wartawan Barat juga tetap berada di sana, seringkali memberikan liputan langsung atas peristiwa-peristiwa tersebut.

Tindakan keras pemerintah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awal bulan Juni, pemerintah sudah siap untuk bertindak kembali. Pada malam 3-4 Juni, tank dan pasukan yang luar biasa bersenjata maju menuju Lapangan Tiananmen, membuka tembakan dan menghancurkan mereka yang mencoba menghalangi jalannya. Begitu para tentara mencapai lapangan, beberapa ribu demonstran yang tersisa memilih untuk pergi daripada menghadapi konfrontasi yang berlanjut.

Pagi harinya, area tersebut telah dibersihkan dari para pengunjuk rasa, meskipun penembakan sporadis terjadi sepanjang hari. Militer juga bertindak secara paksa melawan para pengunjuk rasa di beberapa kota Tiongkok lainnya, termasuk Chengdu, namun di Shanghai, walikota Zhu Rongji (yang kemudian menjadi perdana menteri Tiongkok) berhasil bernegosiasi untuk mencapai penyelesaian yang damai.

Pada tanggal 5 Juni, militer telah mengamankan kendali penuh, meskipun sepanjang hari terjadi insiden yang mencolok dan dilaporkan secara luas, di mana seorang pengunjuk rasa seorang diri sejenak berhadapan dengan sebuah kolom tank ketika tank tersebut mendekatinya di dekat lapangan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KCIC Klarifikasi Transaksi Bisnis Kereta Cepat: Sebagian Besar Dilakukan di Dalam Negeri

6 hari lalu

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa usai peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Senin, 2 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
KCIC Klarifikasi Transaksi Bisnis Kereta Cepat: Sebagian Besar Dilakukan di Dalam Negeri

Kereta cepat Whoosh bukan sekadar proyek, melainkan hasil kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok.


Xiaomi Redmi K70 Dikonfirmasi akan Meluncur di China pada 29 November 2023

6 hari lalu

Redmi K70 Pro (Redmi)
Xiaomi Redmi K70 Dikonfirmasi akan Meluncur di China pada 29 November 2023

Seri Xiaomi Redmi K70 akan meliputi Redmi K70, Redmi K70 Pro, dan Redmi K70E.


Tablet Oppo Pad Air 2 Meluncur di China, Ini Spesifikasinya

7 hari lalu

Oppo Pad Air, smart cover dan stylus pen. (Gambar: Maria Fransisca Lahur)
Tablet Oppo Pad Air 2 Meluncur di China, Ini Spesifikasinya

Tablet Oppo Pad Air 2 hadir dengan layar berukuran 11 inci dan ditenagai chipset MediaTek Hello G99.


Alibaba Batalkan Festival 12.12 di Tengah Suramnya Konsumen China

7 hari lalu

Alibaba Batalkan Festival 12.12 di Tengah Suramnya Konsumen China

Menghadapi konsumen Tiongkok yang suram, Taobao Alibaba menggantikan belanja besar-besaran pada 12 Desember dengan acara baru.


Ponsel Apple Keok dari Huawei & Xiaomi pada Volume Penjualan di Hari Jomblo China

8 hari lalu

Perayaan Hari Jomblo, di Nanjing, Jiangsu, Cina, 11 November 2014. TPG/Getty Images
Ponsel Apple Keok dari Huawei & Xiaomi pada Volume Penjualan di Hari Jomblo China

Volume penjualan ponsel Apple kalah dari Huawei dan Xiaomi pada Hari Jomblo Tiongkok.


Profil Sultan Ahmed Al Jaber, Pemimpin Perundingan Iklim COP28 yang Bos Minyak UEA

8 hari lalu

Pilot Andre Borschberg (kiri) dan Bertrand Piccard berpose dengan Sultan Ahmed al-Jaber (tengah), CEO Abu Dhabi Future Energy Company (MASDAR), setelah rampungnya misi keliling dunia Solar Impulse 2, di Abu Dhabi, UEA, 26 Juli 2016. Ini merupakan misi keliling dunia pertama dengan pesawat tanpa bahan bakar. REUTERS/Stringer
Profil Sultan Ahmed Al Jaber, Pemimpin Perundingan Iklim COP28 yang Bos Minyak UEA

Sultan Ahmed Al Jaber, CEO perminyakan Uni Emirat Arab dan pemimpin perundingan iklim COP28, dikenal memiliki reputasi yang kuat.


Ponsel Pintar Kelas Atas Realme GT 5 Pro Akan Dirilis

8 hari lalu

Realme GT5. gsmarena.com
Ponsel Pintar Kelas Atas Realme GT 5 Pro Akan Dirilis

Dalam waktu dekat realme akan mengenalkan ponsel pintar kelas atasnya, yaitu realme GT 5 Pro, yang merupakan hasil kolaborasi bersama dengan Qualcomm.


Arti 5 Garis Logo UOB Indonesia yang Mengakuisisi Bisnis Consumer Banking Citibank di Indonesia

8 hari lalu

Logo United Overseas Bank Limited (UOB). shutterstock.com
Arti 5 Garis Logo UOB Indonesia yang Mengakuisisi Bisnis Consumer Banking Citibank di Indonesia

UOB Indonesia yang mengakuisisi Citibank Indonesia identik dengan logo berwarna merah dan biru. Lantas, apa arti dari logo tersebut?


Ekspor Olahan Sawit Naik Hampir 30 Persen, Gapki: Terbesar CPO

9 hari lalu

Sunarno, 49 tahun, menurunkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Kini, pemerintah melarang ekspor untuk semua produk crude palm oil, red palm oil (RPO), RBD palm olein, pome, dan use cooking oil. REUTERS/Willy Kurniawan
Ekspor Olahan Sawit Naik Hampir 30 Persen, Gapki: Terbesar CPO

Gapki mencatat total ekspor olahan sawit di September mengalami kenaikan sebesar 29,9 persen menjadi 2.693 ribu ton dari 2.073 ribu ton di Agustus.


PBB Adakan Debat Tahunan tentang Nasib Dewan Keamanan, Dinilai Lumpuh dan Perlu Reformasi

13 hari lalu

Suasana pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
PBB Adakan Debat Tahunan tentang Nasib Dewan Keamanan, Dinilai Lumpuh dan Perlu Reformasi

Di hadapan meningkatnya konflik dan kekerasan di seluruh dunia, PBB menilai Dewan Keamanan lumpuh dan perlu reformasi.