2. Sejarah Wagner Group, Pasukan Bayangan Rusia di Timur Tengah, Afrika sampai Ukraina
Pasukan Wagner merupakan sebuah perusahaan militer swasta (private military company atau PMC) asal Rusia yang menjadi topik perbincangan hangat dalam isu geopolitik beberapa waktu terakhir. Mereka erat kaitannya dengan invasi Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak Februari 2022.
Kehadiran Grup Wagner di medan perang Ukraina pun mengundang perdebatan internasional. Pasukan itu memiliki hubungan dekat dengan Pemerintah Rusia
Wagner juga memicu kontroversi yang meluas dan berdampak terhadap stabilitas regional. Untuk memahami seluk-beluk kelompok tentara bayaran inip, perlu diketahui sejarah, ruang lingkup, serta peran mereka di negara selain Ukraina.
Wagner Group didirikan pada 2014 oleh Yevgeny Prigozhin, seorang oligarki yang berhubungan dekat dengan Vladimir Putin. Ia juga dikenal sebagai “koki pribadi” Putin karena mempunyai bisnis katering yang memuaskan selera Presiden Rusia tersebut.
Prigozhin telah lama menjabat sebagai perwakilan Rusia untuk membantu Moskow dalam mencapai sasaran keamanan nasional.
Ia pernah didakwa oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat atas perannya dalam menjalankan troll factory atau sebuah organisasi yang didirikan untuk menimbulkan masalah, mempengaruhi pandangan politik, dan lain-lain melalui posting internet oleh orang yang tidak benar-benar ada—di Indonesia biasa disebut buzzer -- atas nama Badan Riset Internet (Internet Research Agency atau IRA) milik Federasi Rusia.
Upaya Prigozhin saat itu adalah mempengaruhi pemilihan paruh waktu AS 2018 sehingga ia turut dikenai sanksi oleh Departemen Keuangan AS berdasarkan Perintah Eksekutif 13848 (perintah yang memberlakukan hukuman karena ikut campur dalam pemilihan AS).
Prigozhin juga terkana sanksi atas perannya dalam perang Rusia di Ukraina. Sama seperti perjalanan Prigozhin yang penuh dalih, begitu pula dengan sejarah dan aktivitas Grup Wagner selama ini.
Berita selengkapnya baca di sini.