Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Istri Mantan Kanselir Jerman Dipecat dari Pekerjaan karena Hadiri Victory Day

Reporter

image-gnews
Prajurit Rusia memberi hormat saat Victory Day Parade atau hari kemenangan di Lapangan Merah Moskow, Rusia (9/5). REUTERS/Sergei Karpukhin
Prajurit Rusia memberi hormat saat Victory Day Parade atau hari kemenangan di Lapangan Merah Moskow, Rusia (9/5). REUTERS/Sergei Karpukhin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - So-yeon Schroeder-Kim, istri mantan kanselir Jerman Gerhard Schroeder, dipecat dari NRW, yakni sebuah perusahaan bidang pengembangan usaha, karena menghadiri acara Victory Day di kantor Kedutaan Besar Rusia di Berlin. Schroeder-Kim dianggap tidak seharusnya berbicara ke publik untuk topik-topik sensitif, khususnya terkait situasi Rusia – Ukraina.  

  

“Schroeder-Kim bukan lagi ibu negara dan hubungan kerja saat ini akan diakhiri oleh NRW GlobalBusiness tanpa pemberitahuan,” kata Juru bicara NRW pada media di Jerman, Selasa, 16 Mei 2023.

NRW menjelaskan telah memberitahu kepada Schroeder-Kim dalam sejumlah kesempatan kalau dia tidak boleh berbicara dimuka umum soal topik-topik yang sensitif. Schroeder-Kim bekerja di NRW sebagai perwakilan dari Korea Selatan.

Schroeder-Kim dan suaminya menghadiri acara Victory Day ke-78 di kantor Kedutaan Besar Rusia pada 9 Mei 2023. Victory Day adalah momen kalahnya Nazi Jerman dalam perang dunia II. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah politikus Jerman, di antaranya Tino Chrupalla Ketua Alternative for Germany (AfD) dan Ketua Komite Bundestag bidang perlindungan iklim dan energi. Hadir pula Klaus Ernst anggota Partai Kiri.    

Schroeder juga pernah dihujani kritik karena berusaha mempertahankan hubungan dengan Moskow. Schroeder, yang mantan kanselir Jerman itu, menjalin hubungan persahabatan dengan Rusia selama masa pemerintahannya periode 1998 dan 2005, yang kemudian sama-sama membangun jalur pipa Nord Stream dan Rosneft.

  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun Schroeder sudah berulang kali menyuarakan penolakannya terhadap agresi militer Rusia ke Ukraina, dia juga secara terbuka mengekspresikan keraguan kalau menjaga jarak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bakal ada manfaatnya. Tak lama setelah Moskow melancarkan kampanye militernya, Schroeder secara pribadi melakukan perjalanan ke Moskow untuk menemui Presiden Putin.

Schroeder berkeras kalau Rusia sangat berusaha mencari solusi (dalam mengakhiri perang Ukraina) dan bernegosiasi. Schroeder pun bersumpah akan terus mencari kemungkinan agar bisa berbicara lagi dengan Putin

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Kanselir Jerman Dorong Jokowi Sepakati Pakta Perdagangan UE-Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 jam lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 jam lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

6 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

22 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

23 jam lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

1 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.


Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

1 hari lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.


Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

1 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.


Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

2 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024.   TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.


Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

2 hari lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza