Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Reporter

image-gnews
Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joe Biden sedang berupaya mengeluarkan sekelompok dokter Amerika Serikat yang terjebak di Gaza, setelah Israel menutup penyeberangan perbatasan Rafah. Hal ini diungkapkan Gedung Putih pada Rabu.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan awal pekan ini bahwa pemerintah menyadari bahwa dokter-dokter Amerika tidak dapat meninggalkan Gaza. Ini setelah laporan media The Intercept bahwa lebih dari 20 dokter dan pekerja medis Amerika terjebak di Gaza.

Asosiasi Medis Palestina Amerika, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di AS, mengatakan pada Senin bahwa timnya yang terdiri dari 19 profesional kesehatan, termasuk 10 warga AS, telah ditolak keluar dari Gaza.

Mereka menjalankan misi dua minggu menyediakan layanan medis di Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, sebuah kota dekat Rafah di Gaza selatan.

Israel merebut dan menutup perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir pada 7 Mei, mengganggu jalur penting bagi orang-orang dan bantuan masuk dan keluar dari daerah kantong yang hancur tersebut.

“Kami memantau masalah ini dengan cermat dan berupaya untuk mengeluarkan warga Amerika yang terkena dampak dari Gaza,” kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan pada Rabu.

Jean-Pierre mengatakan Amerika Serikat terlibat langsung dengan Israel mengenai masalah ini.

Pemerintahan Biden telah memperingatkan Israel agar tidak melakukan operasi darat militer besar-besaran di Rafah. Namun, Jean-Pierre mengatakan upaya untuk mengeluarkan para dokter tersebut terus berlanjut terlepas dari apa yang terjadi di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami harus mengeluarkan mereka. Kami ingin mengeluarkan mereka dan itu tidak ada hubungannya dengan hal lain,” katanya.

Pasukan Israel memerangi pejuang Hamas di Gaza pada Rabu, termasuk di Rafah, yang merupakan tempat perlindungan bagi warga sipil, dalam peningkatan perang yang telah berlangsung lebih dari tujuh bulan yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina.

Sistem layanan kesehatan di Gaza pada dasarnya telah runtuh sejak Israel memulai serangan militernya di sana setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober oleh militan Hamas Palestina terhadap warga Israel.

Pekerja kemanusiaan pekan lalu menyuarakan peringatan bahwa penutupan penyeberangan Rafah dan Kerem Shalom ke Gaza dapat memaksa operasi bantuan terhenti.

Serangan Israel di Gaza telah menghancurkan rumah sakit di seluruh Gaza, termasuk Rumah Sakit Al Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza sebelum perang, dan menewaskan serta melukai petugas kesehatan.

Pilihan Editor: Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Serukan Semua Orang 'Sadar' mengenai Kekejaman Israel di Gaza

50 menit lalu

Anak-anak Palestina menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di tengah kekurangan pasokan bantuan di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, 19 Juni 2024. REUTERS/Hatem Khaled
PBB Serukan Semua Orang 'Sadar' mengenai Kekejaman Israel di Gaza

Pelapor khusus PBB untuk Palestina geram karena evakuasi untuk anak-anak yang luka parah dalam perang Gaza dipersulit untuk berobat ke luar negeri.


Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

3 jam lalu

Seorang warga Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 12 Juni 2024. Pada hari ke-248 sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 37.616 warga Palestina. Dari jumlah tersebut, 37.084 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 532 korban jiwa tercatat di Tepi Barat.REUTERS/Mahmoud Issa
Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan ada 28 korban tewas pada 3 Juli 2024, dalam sejumlah serangan Israel ke Nuseirat dan Gaza City.


Serangan Israel ke Selatan Lebanon Diklaim Menewaskan Komandan Hizbullah Mohammed Nasser

4 jam lalu

Roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan, di tengah permusuhan lantara Hizbullah dan pasukan Israel, di sisi Israel 27 Juni 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Serangan Israel ke Selatan Lebanon Diklaim Menewaskan Komandan Hizbullah Mohammed Nasser

Serangan Israel di selatan Lebanon diklaim menewaskan seorang komandan Hizbullah bernama Mohammed Nasser. Amerika memperingatkan deskalasi.


Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

4 jam lalu

Ekspresi seorang anak Palestina menyusul serangan Israel di dekat sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 3 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

Perwakilan Tetap Malaysia untuk PBB mengatakan Malaysia dan Indonesia memiliki sikap yang konsisten mengenai isu Palestina.


Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

5 jam lalu

Biro Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP) melakukan kunjungan ke Jakarta, Indonesia pada 3 - 5 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

Duta Besar Palestina di PBB Riyad H. Mansour menjelaskan sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengirim pasukan perdamaian PBB ke Jalur Gaza.


Joe Biden Tak Mau Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pilpres 2024

9 jam lalu

Joe Biden Tak Mau Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pilpres 2024

Joe Biden berjanji tak akan mengundurkan diri dari pilpres 2024. Dia akan mengikuti pemilu ini sampai akhir.


Serangan Israel Bunuh Komandan Senior Hizbullah di Lebanon selatan

15 jam lalu

Sebuah poster yang dirilis oleh unit Media Militer Hizbullah yang berkabung atas kematian Mohammad Nahme Nasser, Rabu, 3 Juli 2024. Foto: Media Militer Hizbullah
Serangan Israel Bunuh Komandan Senior Hizbullah di Lebanon selatan

Pejuang Hizbullah melancarkan empat serangan ke lokasi militer Israel setelah mengumumkan gugurnya Mohammad Nahme Naser.


Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

1 hari lalu

Demonstran pro-Palestina berbaris untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, selama protes di Washington, AS, 2 Maret 2024. REUTERS/Bonnie Cash
Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

Para jenderal Israel mendukung penghentian serangan militer terhadap Jalur Gaza yang terkepung, meskipun itu artinya Hamas tetap berkuasa.


Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Jumlah Korban Tewas Hampir 40.000

1 hari lalu

Sebuah tank Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Israel, 2 Juli 2024. REUTERS/Ammar Awad
Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Jumlah Korban Tewas Hampir 40.000

Israel masih terus melancarkan serangan di Gaza meskipun beberapa pejabat militernya menyebutkan mereka telah mengakhiri fase pertempuran sengit.


Update Korban Perang Gaza: 23 Korban Tewas dalam Serangan Israel

1 hari lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Update Korban Perang Gaza: 23 Korban Tewas dalam Serangan Israel

Setidaknya 23 warga Palestina tewas dalam perang Gaza sehingga keseluruhan korban tewas sejak serangan 7 Oktober 2023 sebanyak 37.900 orang