Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Survei Pemilu Turki: Erdogan Tertinggal dari Pesaing Utamanya

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Orang-orang berjalan di Lapangan Eminonu yang didekorasi oleh bendera Partai AK yang dipimpin Presiden Turki Tayyip Erdogan menjelang pemilihan presiden dan parlemen 14 Mei, di Istanbul, Turki 10 Mei 2023. REUTERS/Murad Sezer
Orang-orang berjalan di Lapangan Eminonu yang didekorasi oleh bendera Partai AK yang dipimpin Presiden Turki Tayyip Erdogan menjelang pemilihan presiden dan parlemen 14 Mei, di Istanbul, Turki 10 Mei 2023. REUTERS/Murad Sezer
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSebuah jajak pendapat oleh Konda, lembaga survei yang sangat ditunggu, Kamis, 11 Mei 2023, menunjukkan Presiden Turki Tayyip Erdogan tertinggal dari saingan utamanya Kemal Kilicdaroglu dengan lebih dari lima poin persentase menjelang pemilihan presiden Minggu.

Jajak pendapat tersebut menempatkan dukungan untuk Erdogan pada 43,7% dan Kilicdaroglu pada 49,3%, membuatnya tertinggal dari mayoritas yang dibutuhkan untuk menang di putaran pertama dan mengisyaratkan pemilu Turki akan berlangsung putaran berikutnya antara kedua calon tersebut pada 28 Mei.

Hasil-hasil tersebut memperkuat kesan bahwa Erdogan menghadapi tantangan terbesar untuk pemerintahannya selama dua dekade dalam pemungutan suara. Sebagian besar hasil sejalan dengan beberapa jajak pendapat lain yang menempatkan Kilicdaroglu, kandidat dari aliansi oposisi utama, di depan.

Tugas Erdogan kian sulit karena krisis biaya hidup, yang dipicu oleh kemerosotan lira dan melonjaknya inflasi, dan gempa dahsyat pada Februari yang menewaskan lebih dari 50.000 orang di Turki dan membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal.

Survei yang dilakukan 6-7 Mei itu menempatkan dukungan untuk dua kandidat lainnya sebesar 4,8% untuk Sinan Ogan dan 2,2% untuk Muharrem Ince. Konda mengatakan mayoritas pemilih mereka cenderung memilih Kilicdaroglu, pemimpin oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) di putaran kedua.

Sebuah survei Metropoll juga menunjukkan pemungutan suara berlanjut ke putaran kedua, dengan Kilicdaroglu mendapatkan 49,1% dan Erdogan 46,9%. Dalam putaran kedua, itu menunjukkan kemenangan Kilicdaroglu dengan 51,3%.

Tetapi Hakan Akbas, direktur pelaksana Layanan Penasihat Strategis, sebuah penasehat politik yang berbasis di Istanbul, mengatakan bahwa Erdogan tampaknya berada di jalur yang tepat untuk mencapai apa yang dia harapkan: bersaing lebih lanjut melawan Kilicdaroglu.

“Mengingat gempa bumi dan krisis ekonomi, ini tetapi menjadi keberhasilan baginya. Yang lebih penting sekarang adalah hasil parlemen,” katanya.

"Jika hasilnya adalah parlemen gantung, Erdogan akan mengimbau para pemilih untuk memilih stabilitas daripada kekacauan yang mungkin terjadi setelah koalisi enam partai oposisi."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan Yakin Benjamin Netanyahu Nanti Akan Didakwa Kejahatan Perang

10 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat ketika dia berbicara kepada para pendukungnya dari sebuah truk di sebuah acara kampanye menjelang pemilihan Israel di Or Yehuda, Israel 30 Oktober 2022. REUTERS/Nir Elias
Erdogan Yakin Benjamin Netanyahu Nanti Akan Didakwa Kejahatan Perang

Recep Tayyip Erdogan percaya pada akhirnya Benjamin Netanyahu akan didakwa dengan tuduhan kejahatan perang atas serangan ke Gaza.


Sebut Tukang Jagal di Gaza, Erdogan Seret Netanyahu ke Pengadilan Internasional

3 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Sebut Tukang Jagal di Gaza, Erdogan Seret Netanyahu ke Pengadilan Internasional

Erdogan menyebut Netanyahu sebagai tukang jagal di Gaza. Ia mendesak pengadilan internasional meminta pertanggungjawaban Netanyahu dan Israel.


Presiden Turki Erdogan Terus Kecam Israel karena Serang Gaza, Berikut Pernyataan Kerasnya

4 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Presiden Turki Erdogan Terus Kecam Israel karena Serang Gaza, Berikut Pernyataan Kerasnya

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadi salah satu pemimpin negara yang vokal mendukung Palestina. Berikut sederet kecaman Erdogan terhadap Israel.


Erdogan Mencap Netanyahu Sebagai Penjagal Gaza

6 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Erdogan Mencap Netanyahu Sebagai Penjagal Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai "tukang jagal Gaza"


Erdogan kepada Sekjen PBB: Israel Harus Diadili untuk Kejahatan Perang di Gaza

6 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan kepada Sekjen PBB: Israel Harus Diadili untuk Kejahatan Perang di Gaza

Erdogan mengatakan kepada Guterres bahwa Israel harus bertanggung jawab di pengadilan internasional untuk yang disebutnya kejahatan perang di Gaza.


Erdogan Ingin Turki dan Iran Bergandeng Tangan Lawan Kebrutalan Israel di Gaza

8 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat konferensi pers di Teheran, Iran 19 Juli 2022. REUTERS
Erdogan Ingin Turki dan Iran Bergandeng Tangan Lawan Kebrutalan Israel di Gaza

Erdogan mengatakan kepada Raisi bahwa dia ingin Turki dan Iran mengambil "sikap bersatu" melawan "kebrutalan" Israel terhadap warga Palestina.


Kelompok Muslim Thailand Klaim Bantu Pembebasan Sandera Hamas Asal Negaranya

8 hari lalu

Warga negara Thailand yang dibebaskan dari Jalur Gaza setelah disandera oleh orang-orang bersenjata dari kelompok militan Islam Palestina Hamas selama serangan mematikan 7 Oktober di Israel, berdiri bersama selama kunjungan Duta Besar Thailand di Israel Pannabha Chandraramya ke Pusat Medis Shamir (Assaf Harofeh  ), tempat mereka dirawat, di Be'er Ya'akov, Israel 26 November 2023. Kementerian Luar Negeri Thailand/Handout via REUTERS
Kelompok Muslim Thailand Klaim Bantu Pembebasan Sandera Hamas Asal Negaranya

Sebuah kelompok Muslim Thailand yang berbicara langsung dengan Hamas mengatakan upaya mereka adalah kunci pembebasan sandera asal Thailand.


Javier Milei Berterima Kasih kepada Xi Jinping dengan Nada yang Melunak

12 hari lalu

Kandidat presiden Argentina Javier Milei. REUTERS/Matias Baglietto
Javier Milei Berterima Kasih kepada Xi Jinping dengan Nada yang Melunak

Javier Milei berterima kasih kepada Xi Jinping atas ucapan selamat dengan nada melunak, yang sebelumnya ia kritik dengan keras.


Turki Ikuti Lima Negara, Seret Israel ke Pengadilan Internasional

16 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Turki Ikuti Lima Negara, Seret Israel ke Pengadilan Internasional

Presiden Turki Erdogan mengatakan akan membawa Israel ke Pengadilan Internasional atas kekejaman yang dilakukan di Gaza.


Erdogan: Banyak Bukti di Gaza untuk Seret Pemimpin Israel ke ICC

16 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan didampingi Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengunjungi pasien kanker Palestina yang dievakuasi dari Gaza ke Mesir dan dibawa ke Turki dengan pesawat, di Rumah Sakit Kota Bilkent di Ankara, Turki, 16 November 2023. Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Erdogan: Banyak Bukti di Gaza untuk Seret Pemimpin Israel ke ICC

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan ada "banyak bukti" untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel di ICC