Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal "Wabah" Overdosis Fentanyl yang Terjadi di AS

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pesta narkoba. Shutterstock.com
Ilustrasi pesta narkoba. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaOpioid adalah zat mengandung opium yang dihasilkan oleh otak secara alami. Namun, opioid juga dapat dibuat secara sintetis menggunakan suatu getah tanaman yang memiliki daya memabukkan dan membius. Itulah yang kemudian dinamakan sebagai fentanyl, opioid sintetis yang 50 kali lebih kuat dari heroin dan 100 kali lebih kuat dari morfin.

Ada dua jenis opioid sintetis, yakni fentanyl farmasis dan fentanyl yang diproduksi secara ilegal. Fentanyl farmasis diresepkan oleh dokter untuk mengobati rasa sakit parah seperti pada pasien pasca-operasi atau pengidap kanker stadium lanjut. Sebaliknya, fentanil ilegal justru menjadi penyebab utama overdosis fatal maupun nonfatal di Amerika Serikat (AS).

Sebagian besar kasus overdosis fentanyl memang terkait dengan fentanil yang didistribusikan melalui pasar obat ilegal karena efeknya yang mirip heroin. Sejenis narkotika itu seringkali ditambahkan ke dalam obat lain agar obat menjadi lebih murah, lebih kuat, lebih adiktif, sekaligus lebih berbahaya. Fentanyl ilegal sendiri kerap tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk cairan dan bubuk.

Fentanyl bubuk tampak seperti obat pada umumnya. Itu dicampur dengan obat-obatan seperti heroin, kokain, dan metamfetamin untuk dibuat menjadi pil yang dibuat menyerupai opioid resep dokter. Obat-obatan yang mengandung fentanyl sangat berbahaya. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa obat mereka dicampur dengan fentanil. Sementara dalam bentuk cair, fentanyl ilegal dapat ditemukan sebagai semprotan hidung, tetes mata, dan bahkan tetesan pada kertas atau permen.

Fentanyl dan Overdosis

Fentanyl dan opioid sintetis lainnya adalah obat yang paling umum terlibat dalam kasus kematian akibat overdosis. Bahkan dalam dosis kecil, fentanyl bisa mematikan jika tidak digunakan dengan tepat. Lebih dari 150 orang meninggal dunia setiap harinya akibat overdosis opioid sintetis seperti fentanyl.

Obat-obatan ilegal mungkin mengandung kadar fentanyl yang mematikan, dan orang tidak akan dapat melihatnya, merasakannya, atau menciumnya. Hampir tidak mungkin untuk mengetahui apakah obat telah dicampur dengan fentanil kecuali dengan menguji obat tersebut dengan strip tes fentanyl.

Dengan harga murah, strip tes mampu memberikan hasil dalam 5 menit yang lantas menjadi penentu antara hidup atau mati. Walakin, jika tesnya negatif, tetaplah berhati-hati karena strip tes mungkin tidak mendeteksi obat mirip fentanyl yang lebih manjur seperti carfentanil. Ini kemudian menjadi hal penting untuk selalu mendapatkan obat dari apotek terpercaya.

Gejala Overdosis Fentanil

Mengenali tanda-tanda overdosis fentanyl dapat menyelamatkan nyawa. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan:

  1. Pupil pinpoint yang mengecil atau menyempit (pinpoint pupils).
  2. Tertidur atau kehilangan kesadaran.
  3. Lambat, lemah, atau tidak bernapas.
  4. Suara tersedak atau berdeguk.
  5. Tubuh lemas.
  6. Kulit dingin atau lembap.
  7. Kulit berubah warna (terutama di bibir dan kuku).
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mungkin sulit untuk mengira apakah seseorang hanya sekadar mabuk atau sedang mengalami overdosis fentanyl. Jika tidak yakin, asumsikan orang itu sedang mengalami overdosis dan lakukan hal-hal berikut untuk menyelamatkan nyawa:

  1. Segera telepon ambulans atau rumah sakit.
  2. Berikan nalokson (naloxone)—penawar overdosis opioid—jika tersedia.
  3. Usahakan agar orang tersebut tetap terjaga dan bernapas.
  4. Baringkan orang tersebut secara miring untuk mencegah tersedak.
  5. Tetaplah bersama orang tersebut sampai bantuan darurat tiba.

Kampanye Kesadaran Fentanyl

“Fentanyl ada di mana-mana. Mulai dari daerah metropolitan besar hingga pedesaan AS, tidak ada komunitas yang aman dari racun ini. Kita harus mengambil setiap kesempatan untuk mencegah kematian akibat overdosis fentanyl yang merenggut banyak nyawa warga AS,” ungkap Anne Milgram dari Penegak Hukum Narkoba Pemerintah AS.

Pada 9 Mei 2023, AS memperingati Hari Kesadaran Fentanyl Nasional yang bertujuan memperkuat upaya nasional untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi penggunaan fentanil. Penegak Hukum Narkoba Pemerintah AS membuat pameran “The Faces of Fentanyl” (Wajah-Wajah Fentanil) untuk menghormati nyawa-nyawa yang hilang akibat keracunan fentanyl. Warga setempat diperkenankan mengirim identitas rekan-rekan mereka yang menjadi korban overdosis fentanyl untuk mendukung kampanye ini.

Kampanye tersebut menyusul dampak ekstrem fentanyl yang telah menyumbang angka kematian warga AS yang berusia di bawah 50 tahun lebih banyak dari penyakit jantung, kanker, pembunuhan, bunuh diri, hingga kecelakaan. Setidaknya 71.940 warga AS meninggal dunia karena overdosis dan keracunan fentanyl dalam periode 12 bulan per Januari 2022. Beberapa dari kematian itu berkaitan dengan fentanil yang dicampur dengan obat-obatan terlarang lainnya seperti kokain, metamfetamin, dan heroin di mana banyak pengguna tidak menyadari bahwa mereka menggunakan fentanyl.

Dua miligram fentanyl saja sudah dianggap sebagai dosis yang berpotensi mematikan. Itu sangat berbahaya bagi orang yang intoleran terhadap opioid.

Pilihan editor: Petani Paraguay Gelar Festival Ganja, Berharap Legalisasi

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dislepet Duterte, Ferdinand Marcos Jr: Dia Kebanyakan Fentanyl!

29 Januari 2024

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Dislepet Duterte, Ferdinand Marcos Jr: Dia Kebanyakan Fentanyl!

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada Senin 29 Januari 2024 menertawakan pendahulunya, Rodrigo Duterte, yang mengancam akan menggulingkannya.


Banyak Modus Baru, Kenali 13 Jenis Narkoba yang Beredar di Indonesia, Jangan Terkecoh dengan Angel Dust

13 November 2023

Ilustrasi ekstasi. Flash90
Banyak Modus Baru, Kenali 13 Jenis Narkoba yang Beredar di Indonesia, Jangan Terkecoh dengan Angel Dust

Narkotika, Psikotropika, dan Obat-Obatan terlarang atau Narkoba banyak disalahgunakan. berikut setidaknya 15 jenis narkoba yang beredar di Indonesia.


Polisi Honduras Sita Hampir Setengah Ton Fentanil: Cukup untuk Banjiri Amerika Tengah

9 November 2023

Bungkus kemasan Narcan, pengobat overdosis opioid dalam situasi darurat, tergeletak di jalanan wilayah Kensington, Pennsylvania, AS, 26 Oktober 2017. REUTERS/Charles Mostoller
Polisi Honduras Sita Hampir Setengah Ton Fentanil: Cukup untuk Banjiri Amerika Tengah

Polisi Honduras menyita hampir setengah ton fentanil dalam penggerebekan opioid pertama di negara tersebut.


Fentanil Renggut Nyawa Mahasiswa, Pahami Cara Kerjanya yang Fatal

24 Oktober 2023

Kantong plastik fentanil dipajang di atas meja di Bandara Internasional O'Hare di Chicago, Illinois [File: Joshua Lott/Reuters]
Fentanil Renggut Nyawa Mahasiswa, Pahami Cara Kerjanya yang Fatal

Fentanil adalah zat opioid sintetis yang diresepkan untuk meredakan nyeri parah. Kekuatannya 50 kali dari heroin dan 100 kali dari morfin.


Meksiko Tolak Rencana Pembangunan Tembok Pembatas Baru dengan AS

6 Oktober 2023

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Sumber: Reuters
Meksiko Tolak Rencana Pembangunan Tembok Pembatas Baru dengan AS

Meksiko pada Kamis menolak rencana Amerika Serikat untuk membangun bagian dinding baru di perbatasan kedua negara.


Anak El Chapo Larang Produksi Fentanil, Narkoba yang Bikin Penggunanya Jadi Zombie

3 Oktober 2023

Anak gembong narkoba El Chapo, Ovidio Guzman Lopez berhasil ditangkap. Foto: US State Department
Anak El Chapo Larang Produksi Fentanil, Narkoba yang Bikin Penggunanya Jadi Zombie

Anak El Chapo memasang spanduk yang melarang produksi fentanil di Sinaloa.


AS Bebaskan Istri Raja Narkoba Meksiko El Chapo

13 September 2023

Emma Coronel Aispuro, istri Joaquin Guzman. REUTERS/Brendan McDermid
AS Bebaskan Istri Raja Narkoba Meksiko El Chapo

Emma Coronel Aispuro, istri gembong narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman, akan dibebaskan dari penjara AS setelah sempat ditahan sejak 2021


AS Berencana Menurunkan Ganja ke Kategori Obat-obatan Berisiko Rendah

31 Agustus 2023

Ilustrasi Ganja. Getty Images
AS Berencana Menurunkan Ganja ke Kategori Obat-obatan Berisiko Rendah

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) telah merekomendasikan pelonggaran pembatasan ganja.


Puluhan Ribu Warga AS Tewas Overdosis Fentanyl China, Senat Usulkan Sanksi Baru

17 Juli 2023

Sebuah jarum suntik bekas tergeletak di sebuah taman di Lawrence, Massachusetts, AS, 30 Mei 2017. Di wilayah yang sering terjadi penggerebekan narkoba ini banyak ditemukan jarum suntik sisa pengguna heroin dan fentanil tergeletak di jalan dan taman. REUTERS/Brian Snyder
Puluhan Ribu Warga AS Tewas Overdosis Fentanyl China, Senat Usulkan Sanksi Baru

Tewasnya puluhan ribu warga AS akibat over dosis fentanyl buatan China, mendorong pemimpin mayoritas Senat mengusulkan sanksi baru.


Komnas HAM Akan Berikan Rekomendasi Grasi Bagi Mary Jane Veloso, Terpidana Mati Kasus Narkoba

22 Juni 2023

Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (KABAR BUMI) melaksanakan pertemuan dengan keluarga terpidana mati Mary Jane Veloso, Migrante International (pendamping keluarga MJV asal Filipina) di Komnas HAM, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023. Keluarga telah mengunjungi Mary Jane Veloso, dan berharap bisa mendapatkan grasi agar bebas.  Tempo-Magang/Reyhan
Komnas HAM Akan Berikan Rekomendasi Grasi Bagi Mary Jane Veloso, Terpidana Mati Kasus Narkoba

Komnas HAM menyatakan akan memberikan rekomendasi grasi bagi terpidana mati kasus penyelundupan narkoba, Mary Jane Fiesta Veloso.