Uni Soviet kehilangan 27 juta orang dalam PD II
Uni Soviet kehilangan 27 juta orang dalam Perang Dunia II, lebih banyak daripada negara lainnya, dan Putin telah memperingatkan dalam beberapa tahun terakhir tentang apa yang dilihat Moskow sebagai upaya di Barat untuk merevisi sejarah perang untuk meremehkan kemenangan Soviet.
“27 juta warga Soviet meninggal selama perang, dan kemenangan jelas didapatkan dengan biaya besar. Hal ini juga mengesahkan pengorbanan yang dilakukan selama perang. Penulis pemenang Nobel, Svetlana Alexievich, telah menggambarkan hal ini dengan baik, dengan menyatakan bahwa sejarah kemenangan menggantikan sejarah perang sebenarnya,” jelas Stephen Norris, profesor sejarah Rusia di University of Miami.
Pengamat anggap Putin gunakan Victory Day sebagai propaganda invasi Ukraina
Acara ini dianggap oleh beberapa pengamat sebagai alat propaganda bagi pemerintahan Presiden Vladimir Putin yang menggunakan sejarah untuk invasi Ukraina yang sedang berlangsung. Putin telah beberapa kali menyamakan perang di Ukraina dengan tantangan yang dihadapi oleh Uni Soviet ketika Nazi Jerman menyerbu pada tahun 1941.
"Upaya untuk meredakan agresor menjelang Perang Patriotik Besar ternyata merupakan kesalahan yang sangat mahal bagi rakyat kita," kata Putin pada 24 Februari ketika ia mengumumkan apa yang disebutnya sebagai operasi militer khusus di Ukraina seperti dilansir dari Euronews.
"Kita tidak akan membuat kesalahan seperti itu untuk kedua kalinya, kita tidak memiliki hak."
“Kemenangan dalam Perang Dunia II menjadi mitos penentu dalam kehidupan Soviet pasca perang, melampaui bahkan Revolusi dalam signifikansinya,” jelas Norris.
NAUFAL RIDHWAN
Pilihan Editor: Putin Disebut Bertekad Rebut Bakhmut sebelum Victory Day, Apa itu?