Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Prayuth Chan-ocha: PM Thailand yang Maju Kembali Pada Pemilu Thailand 2023

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menghadiri pengundian penggunaan daftar partai untuk pemilu mendatang menjelang acara komisi pemilu di Bangkok, Thailand, 4 April 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menghadiri pengundian penggunaan daftar partai untuk pemilu mendatang menjelang acara komisi pemilu di Bangkok, Thailand, 4 April 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prayuth Chan-ocha yang sekarang menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand secara resmi dicalonkan kembali oleh partai politiknya, yakni Partai Bangsa Thai Bersatu untuk menjadi kepala pemerintahan pada Pemilu Thailand yang akan digelar pada 14 Mei mendatang.  

Mengutip Antaranews, dalam gelaran pemilu pertama yang dilakukan sejak kudeta militer 2014 tersebut, nantinya Prayuth akan menghadapi Paetongtarn Shinawatra yang diusung oleh Partai Pheu Thai. Paetongtarn merupakan anak dari Thaksin Shinawatra dan keponakan dari Yingluck Shinawatra yang keduanya merupakan mantan Perdana Menteri Thailand. 

Prayuth merupakan pemimpin kudeta militer terhadap pemerintahan Yingluck setelah penetapan Yingluck menjadi tersangka kasus korupsi beras dan kepergiannya ke luar negeri menyebabkan krisis politik, membuat Prayuth terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand. Namun demikian, berdasarkan hasil survei dari beberapa lembaga survei di Thailand menunjukkan sang petahana tertinggal dari para pesaingnya. 

Sebagai upaya untuk menarik kembali dukungan publik, dalam kampanyenya, Prayuth menjanjikan berbagai hal seperti kesejahteraan rakyat, stabilitas negara, dan perlindungan terhadap institusi monarki. Selain itu, mantan Panglima Militer Thailand tersebut juga berjanji untuk meneruskan kebijakan pemerintah yang sekarang dengan kesungguhan di bawah slogan ‘‘sudah, sedang, dan akan dilanjutkan”. 

“Kami rela dalam membuat semua orang sebahagia mungkin. Selain itu, hal yang paling penting adalah membela negara ini dan melindungi institusi utama negara ini. Percayalah saya seperti selalu Anda semua lakukan,” ujar Prayuth dalam sebuah acara pengenalan para calon anggota legislatif Partai Bangsa Thai Bersatu yang akan maju pada 400 daerah pemilihan Thailand.

Namun demikian, selain nama Prayuth, Partai Bangsa Thai Bersatu juga turut mencalonkan Pemimpin Partai Bangsa Thai Bersatu, yakni Pirapan Salirathavibhaga selaku perdana menteri nomor dua dari partai tersebut.

Profil Prayuth Chan-ocha

Seperti dilansir dari laman britannica.com, Prayut Chan-ocha adalah seorang politisi dan mantan jenderal militer asal Thailand yang saat ini menjabat sebagai perdana menteri Thailand setelah memimpin kudeta militer 2014 yang turut melengserkan Yingluck Shinawatra. Prayuth lahir pada tanggal 21 Maret 1954 di Provinsi Nakhon Ratchasima, Thailand.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prayut Chan-ocha memulai karirnya di militer sebagai anggota dari kelompok Infanteri ke-21, yang dikenal prestisius dan dengan sebutan lain “Penjaga Ratu”. Pada kudeta militer 2006, dirinya memperoleh jabatan sebagai Mayor Jenderal. 

Pada tahun 2014, Prayuth memimpin kudeta militer yang menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan membentuk junta militer yang dikenal sebagai National Council for Peace and Order (NCPO). Setelah kudeta tersebut, Prayuth Chan-ocha menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 2014 hingga 2019 dan kembali terpilih pada tahun 2019. 

Sebagai perdana menteri, Prayuth Chan-ocha menekankan pentingnya stabilitas politik dan keamanan nasional. Ia juga mengeluarkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial di Thailand. Beberapa kebijakan tersebut antara lain adalah program infrastruktur yang ambisius dan reformasi pajak. 

Namun, masa kepemimpinan Prayut Chan-ocha juga diwarnai dengan kontroversi dan kritik dari masyarakat sipil, terutama terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat. Pada tahun 2020, terjadi protes massal di Thailand yang menuntut pengunduran dirinya dari jabatan perdana menteri. 

Meskipun ada sejumlah kontroversi tersebut, Prayut Chan-ocha tetap diakui sebagai seorang pemimpin yang tegas dan berpengaruh di Thailand. Kiprahnya dalam dunia militer dan politik Thailand tetap dikenang hingga saat ini. Akankah dia berhasil sebagai petahana di Pemilu Thailand pekan depan?

Pilihan editor : Profil Paetongtarn Shinawatra, Salah Satu Kandidat Kuat di Pemilu Thailand dari Partai Phue Thai
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Film Populer yang Dibintangi Michael Gambon, Pemeran Albus Dumbledore dalam Harry Potter

8 jam lalu

Michael Gambon, pemeran Dumbledore di Harry Potter. Foto: Instagram/@harrypotterfilm
5 Film Populer yang Dibintangi Michael Gambon, Pemeran Albus Dumbledore dalam Harry Potter

Michael Gambon yang matang di dunia teater kerap memerankan banyak karakter dengan apik, mulai dari raja, perdana menteri, hingga penyihir.


Kementerian Luar Negeri Sebut Dua Presiden siap Hadir di KTT AIS Forum 2023

2 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Sebut Dua Presiden siap Hadir di KTT AIS Forum 2023

Kementerian Luar Negeri RI mengkonfirmasi sejauh ini dua presiden dan sejumlah perdana menteri telah mengabarkan kehadiran pada KTT AIS Forum 2023.


Kesederhanaan, Justin Trudeau Menolak Tidur di Kamar Presidential Suite saat KTT G20

10 hari lalu

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di KTT G20, Osaka, Jepang, 28-29 Juni 2019.[Sputnik Mundo]
Kesederhanaan, Justin Trudeau Menolak Tidur di Kamar Presidential Suite saat KTT G20

Justin Trudeau menolak tidur di kamar tipe presidential suite selama KTT G20, sebaliknya dia memilih kamar reguler.


Geng Haiti Serukan Penggulingan Perdana Menteri Ariel Henry, Kekacauan Meningkat

10 hari lalu

Orang-orang membawa barang-barang mereka saat melarikan diri dari rumah dan lingkungan mereka akibat bentrokan antar geng, di Port-au-Prince, Haiti 24 April 2023. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Geng Haiti Serukan Penggulingan Perdana Menteri Ariel Henry, Kekacauan Meningkat

Geng kriminal di Haiti menyerukan penggulingan Perdana Menteri Ariel Henry yang dinilai berkuasa tanpa legitimasi.


Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh, PM Armenia Didesak Mundur

10 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di depan petugas dekat gedung pemerintah selama unjuk rasa untuk mendukung etnis Armenia di Nagorno-Karabakh menyusul operasi ofensif angkatan bersenjata Azerbaijan yang dilakukan di wilayah tersebut, di Yerevan, Armenia, 20 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh, PM Armenia Didesak Mundur

Perdana Menteri Nikol Pashinyan mendapat kecaman setelah separatis Armenia di Nagorno-Karabakh setuju untuk melucuti senjatanya.


Narendra Modi Ulang Tahun, India Luncurkan Program Kesejahteraan

13 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi bersama masyarakat melaksanakan pemilu tahap ketiga, Selasa, 23 April 2019. Sumber: Reuters Pictures
Narendra Modi Ulang Tahun, India Luncurkan Program Kesejahteraan

Sewa Pakhwara adalah sebuah program kesejahteraan yang akan dilakukan selama dua pekan di penjuru India dalam rangka HUT Narendra Modi


Dituduh Mata-mata, Mahasiswa Malaysia Ditangkap di Norwegia

18 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Dituduh Mata-mata, Mahasiswa Malaysia Ditangkap di Norwegia

Seorang pria yang diyakini warga negara Malaysia telah ditangkap di Oslo, Norwegia, setelah diduga terlibat dalam kegiatan spionase atau mata-mata.


Pemerintah Militer Gabon Tunjuk Mantan Pemimpin Oposisi sebagai Perdana Menteri

23 hari lalu

Raymond Ndong Sima. REUTERS
Pemerintah Militer Gabon Tunjuk Mantan Pemimpin Oposisi sebagai Perdana Menteri

Pemerintah militer Gabon, yang merebut kekuasaan melalui kudeta pekan lalu, menunjuk eks pemimpin oposisi, Raymond Ndong Sima, sebagai perdana menteri


Mengenal Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada yang Jadi Sasaran Swafoto Peserta AIPF

24 hari lalu

Mengenal Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada yang Jadi Sasaran Swafoto Peserta AIPF

Setelah pidato AIPF, Justin Trudeau menyempatkan menyapa peserta dan meladeni permintaan swafoto


Kala Luhut dan Perdana Menteri China Li Qiang Menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

25 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Stasiun Halim saat akan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Perdana Menteri Cina Li Qiang pada Rabu, 6 September 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Kala Luhut dan Perdana Menteri China Li Qiang Menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebelumnya direncanakan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 8 September 2023.