Penyelidik menemukan 20 selongsong peluru di tempat kejadian penembakan Sondhi Limthongkul, yang mendirikan gerakan “Kaos Kuning” untuk memblokade bandara internasional bangkok tahun lalu.
Jenderal Anupong Paojinda mengatakan tiga dari peluru itu berasal dari senjata M16. “Peluru itu didistribusikan untuk tentara region pertama ke infantry kesembilan,” ujar Anupong. “Sejauh yag saya tahu peluru ini didistribusikan untuk latihan. Bagaimanpun banyak unit di Infantri dan sampai kini masih dalam penyelidikan.”
Baik Sondi, supir dan ajudannya hanya terluka saat tujuh orang bersenjata memberondong mobil yang dikendarainya. Pelaku dipercaya menggunakan dua truk terbuka dan langusng memberondongkan tembakan di Bangkok, Jum'at.
Gerakan Aliansi Rakyat untuk Demokrasi menyalahkan tentara di balik penyerangan ini. Tersangkutnya militer dalam kasusu ini juga disebarkan oleh media lokal.
REUTERS| NUR HARYANTO