TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan sekitar 829 WNI dari Sudan sudah dipulangkan ke Indonesia, menyusul konflik bersenjata mematikan yang pecah di negara itu sejak dua pekan lalu.
Dalam keterangan pers dari Doha, Qatar, pada Senin 1 Mei 2023, Retno mengatakan para WNI itu dipulangkan oleh pemerintah dalam tiga tahap, dengan rombongan terakhir berjumlah 75 orang tiba di Jakarta kemarin.
Baca juga:
Dua kelompok WNI dipulangkan lebih awal secara terpisah pada 28 April dan 30 April. Rombongan pertama mencakup 385 orang. Sementara regu kedua 363 orang. Sebanyak 6 orang mengatur kepulangannya sendiri.
"Kita patut bersyukur, proses evakuasi WNI dapat dijalankan dengan baik di tengah banyak negara yang masih berusaha mengevakuasi warga negaranya dari Sudan,” kata Retno, seraya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Mesir dan Persatuan Emirat Arab yang telah membantu evakuasi beberapa WNI keluar dari Sudan.
Selanjutnya, pemulangan tahap keempat dijadwalkan tiba di Jakarta pada 2 Mei 2023, rencananya sebanyak 100 evacuees.
Retno mencatat per 1 Mei 2023, 949 WNI sudah dievakuasi dari Sudan.
Sejauh ini belum ada tanda-tanda krisis di Sudan akan mereda. Pertempuran terdengar di Ibu Kota Sudan, Khartoum pada Senin pagi, 1 Mei 2023, di tengah-tengah perpanjangan gencatan senjata.
Saat bentrokan antara pasukan militer yang bertikai memasuki minggu ketiga, PBB memperingatkan ini sebagai titik puncak krisis kemanusian.
Kementerian Kesehatan mengatakan, setidaknya 528 orang tewas dan 4.599 terluka dari konflik Sudan yang meletus sejak 15 April 2023. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah melaporkan jumlah kematian yang serupa tetapi percaya bahwa jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi.
Pilihan Editor: Evakuasi Sudan Tahap 2, Sebanyak 363 WNI Tiba di Tanah Air
DANIEL A. FAJRI