TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia edisi Senin, 1 Mei 2023, dibuka dengan berita dari medan pertempuran Rusia-Ukraina di Bakhmut. Sebagian besar kota ini telah diduduki Rusia, Ukraina hanya menguasai 3 km persegi.
Berita kedua soal Presiden Iran yang akan melakukan kunjungan kerja ke Suriah. Ini kunjungan pertama sejak 12 tahun.
Berita terakhir adalah tentang hasil pemilu presiden Paraguay yang dinantikan Taiwan. Dua kandidat memiliki sikap bertolak belakang dalam hubungan dengan Taiwan. \
Berikut, jajaran berita dalam Top 3 Dunia selengkapnya:
Rusia Catat Kemajuan di Palagan Bakhmut, Wilayah Ukraina Tinggal 3 Km Persegi
Pertempuran antara Rusia dan Ukraina di Kota Bakhmut berlanjut, Minggu, 30 April 2023. Pasukan pro-Moskow mengklaim mencatat kemajuan sementara lawannya menyatakan tetap menguasai wilayah timur kota industri yang sudah tinggal puing-puing.
Pasukan Rusia, yang telah berjuang selama berbulan-bulan untuk merebut Bakhmut, perlahan mengambil alih lebih banyak kota.
Selanjutnya, baca di sini.
Presiden Iran Bakal Kunjungan Kerja ke Suriah Setelah 12 Tahun
Kantor berita IRNA di Iran mewartakan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Rabu, 3 Mei 2023, akan melakukan kunjungan kerja ke Suriah, di mana hal ini juga untuk memenuhi undangan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Kunjungan kerja ini akan menjadi perjalanan penting menyusul perubahan dan perkembangan yang terjadi di kawasan.
Rencana kunjungan kerja ini, disampaikan oleh Duta Besar Iran untuk Suriah Hossein Akbari pada Minggu 30 April 2023. Kunjungan kerja tersebut dilatarbelakangi pemulihan hubungan antara Iran dan Arab Saudi serta meningkatnya keterlibatan negara-negara Arab dengan Damaskus.
Selanjut, baca di sini.
Pemilu Presiden Paraguay, Hubungan Diplomatik dengan Taiwan Jadi Taruhan
Para pemilih di Paraguay memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden pada Minggu, tantangan elektoral terbesar bagi Partai Colorado yang berkuasa selama lebih dari satu dekade. Tak hanya itu, potensi hubungan panjang negara itu dengan Taiwan juga dipertaruhkan.
Tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 7 pagi waktu setempat dalam kontes ketat antara kandidat presiden Partai Colorado Santiago Pena, seorang ekonom berusia 44 tahun, dan Efrain Alegre, veteran politik berusia 60 tahun yang memimpin koalisi kiri-tengah dan menjanjikan perombakan kebijakan luar negeri.
Selanjutnya, baca di sini.