TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada Rabu bahwa Moskow telah memperhatikan kesediaan China untuk memfasilitasi negosiasi dengan Ukraina. Hal ini diungkapkan Zakharova setelah panggilan telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Kami mencatat kesiapan pihak China untuk melakukan upaya membangun proses negosiasi," kata Zakharova saat konferensi pers, Rabu.
Namun, dia mengatakan juga mencatat bahwa dalam kondisi saat ini negosiasi tidak mungkin terjadi dan menyalahkan Kyiv karena menolak inisiatif Moskow.
Xi Jinping akhirnya membuka komunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ini merupakan pembicaraan pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina yang sudah berlangsung setahun silam.
Pemimpin tertinggi Partai Komunis China (CPC) itu melakukan percakapan via telepon dengan Zelensky untuk membicarakan situasi krisis di Ukraina. "Terkait krisis Ukraina, China selalu berdiri untuk membela perdamaian," kata Xi seperti dikutip stasiun televisi pemerintah CCTV.
Ia menegaskan bahwa negaranya tidak menciptakan krisis di Ukraina dan tidak menjadi bagian dari krisis itu sendiri. "Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China tidak hanya duduk manis atau turut menyiram bensin ke bara api," katanya seperti dikutip dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri China.
Percakapan telepon Xi-Zelensky tersebut menjawab pertanyaan sejumlah negara yang berharap agar China terlibat aktif dalam mengatasi krisis Ukraina.
Selama ini China dianggap sebagai negara yang membela invasi militer Rusia ke Ukraina. Beijing juga dituduh mengabaikan permohonan Zelensky untuk bertemu Xi Jinping.
Sebagai perbandingan, Xi telah berbicara dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin lima kali sejak invasi – termasuk tatap muka di Kremlin ketika pemimpin China mengunjungi Moskow bulan lalu, dan pertemuan langsung lainnya di pertemuan puncak regional di Asia Tengah pada September lalu.
Pilihan Editor: Pertama Sejak Invasi Rusia ke Ukraina, Xi Jinping Akhirnya Berbicara dengan Zelensky
CCTV | CNN