TEMPO.CO, Jakarta - Anak Pangeran Harry dan Meghan Markle, Archie Harrison dan Lilibet Diana, akhirnya mendapat gelar kerajaan ketika sang kakek—Raja Charles III—menjadi pemimpin monarki Inggris.
Setelah Raja Charles III menggantikan Ratu Elizabeth II yang meninggal pada September 2022, para cucu raja—Archie yang berusia 3 tahun dan Lili yang berusia 1 tahun—diberi gelar pangeran (prince) dan putri (princess). Gelar tersebut merupakan hak Raja Inggris bagi para cucunya yang akan digunakan dalam berbagai keperluan formal.
Aturan tersebut ditetapkan oleh Raja George V setelah mengeluarkan Letters Patent 1917 yang berbunyi: “...cucu dari anak laki-laki dari penguasa mana pun dalam garis laki-laki langsung (kecuali anak laki-laki tertua yang masih hidup dari anak laki-laki tertua Pangeran Wales) akan memiliki dan menikmati dalam semua kesempatan dan gelar yang dinikmati oleh anak-anak adipati (duke) di wilayah kita ini.”
Hal itu menimbulkan pertanyaan lanjutan, mengapa anak-anak Pangeran Harry baru mendapat gelar tersebut, bahkan setelah hidup independen di luar Inggris?
Pangeran Archie dan Putri Lilibet tidak menerima gelar ketika mereka lahir meski mereka adalah cicit dari raja. Sebaliknya, mereka dipanggil sebagai “Master Archie Mountbatten-Windsor” dan “Miss Lilibet Mountbatten-Windsor”.
Namun, sepupu mereka—tiga anak Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis—mendapatkan gelar sebagai anak dari putra tertua (sekarang mantan) Pangeran Wales.
Ketika Pangeran Harry dan Meghan Markle menikah pada Mei 2018, Ratu Elizabeth II memberi mereka gelar Duke and Duchess of Sussex. Archie seharusnya berhak atas gelar Earl of Dumbarton ketika lahir.
Persoalan Gelar Anak-Anak Kerajaan Inggris
Itu bukan satu-satunya kasus penolakan gelar bagi anak dari anggota keluarga kerajaan. Putri semata wayang Ratu Elizabeth II, Putri Anne, menolak gelar untuk kedua anaknya, Peter dan Zara. Faktanya, ketiadaan gelar memungkinkan dua bersaudara itu untuk lebih bebas menjalani kehidupan pribadi mereka.
Demikian pula, Pangeran Edward dan Sophie—Countess of Wessex—memilih untuk tidak memberikan gelar pangeran dan putri kepada anak-anak mereka, Lady Louise dan James (Viscount Severn). Menurut Sophie, ia mencoba membesarkan mereka dengan pemahaman bahwa mereka kemungkinan besar harus bekerja untuk mencari nafkah. Walau demikian, Lady Louise dan James bisa memilih untuk menggunakan gelar “Yang Mulia” ketika beranjak usia 18 tahun.
Dilema Harry dan Meghan
Selama wawancara dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021, Meghan Markle mengatakan bahwa ada percakapan tentang gelar kerajaan menjelang kelahiran Archie. Buckingham sebelumnya menyatakan bahwa tidak ada gelar pangeran atau putri bagi anak Harry dan Meghan. Namun, Meghan kemudian melanjutkan bahwa ia akan menerima gelar untuk Archie hanya jika ada perlindungan keamanan.
Di sisi lain, perlu diingat bahwa bukanlah Harry dan Meghan yang bisa membuat keputusan tersebut, melainkan Raja Charles III melalui hak kesulungannya.
Meskipun Pangeran Harry dan Meghan Markle menjauhkan anak-anak mereka dari pandangan publik, mereka berbagi beberapa foto dan klip video pribadi yang menampilkan Archie dan Lilibet di sebuah acara Netflix.
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM | People.com
Pilihan editor Anggota Partai Demokrat: Joe Biden Ketuaan untuk Maju Pilpres 2024