Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rakyat Sudan Saling Membantu dalam Krisis Kemanusiaan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Orang-orang mencari air selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum Utara, Sudan, 22 April 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Orang-orang mencari air selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum Utara, Sudan, 22 April 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKetika Sudan runtuh ke dalam pertempuran minggu lalu yang telah mengurung warga sipil di lingkungan kota mereka, memutus akses ke air, makanan, dan perawatan kesehatan, kelompok komunitas, situs web, dan aplikasi bermunculan untuk memobilisasi bantuan medis dan menemukan persediaan dasar.

Perebutan kekuasaan yang kejam antara para panglima militer Sudan dan pasukan milisi RSF, yang sebelumnya memerintah bersama, telah membunuh ratusan warga sipil dan menjerumuskan Sudan ke dalam krisis kemanusiaan, membawa perang ke ibu kota Khartoum, yang tidak terbiasa dengan kekerasan semacam itu.

Satu kelompok yang ada, sebuah komite protes yang mengorganisir demonstrasi menentang dewan militer yang berkuasa, telah berubah menjadi semacam layanan kesehatan akar rumput. Di tempat lain, individu telah menggunakan teknologi untuk mencocokkan persediaan makanan, air bersih, dan obat-obatan lokal dengan lingkungan yang membutuhkan.

"Begitu perang dimulai, pada malam yang sama kami berkumpul untuk mulai memikirkan cara menjadi sukarelawan," kata Azza Surketty, bagian dari Komite Perlawanan Maamoura yang dibentuk selama pemberontakan massal pada 2019 dan membantu mengorganisir bantuan di distrik Maamoura di ibu kota selama pandemi Covid dan banjir bandang.

Mereka menggerakkan sebuah tim ahli bedah dan petugas medis, membuka kembali sebuah pusat kesehatan lokal untuk kasus-kasus mendesak dan mendirikan hotline untuk yang kurang mendesak. Mereka telah menangani setidaknya 25 kasus kesehatan sejak perang dimulai, kata Surketty.

“Dokter membantu kami menangani banyak kasus termasuk tembakan. Tapi menjadi sulit ketika kami mengalami banyak pendarahan, yang membutuhkan rumah sakit,” katanya, seraya menambahkan bahwa dua pasien telah meninggal karena kekurangan persediaan yang memadai.

Dari rumahnya di Arab Saudi tengah, web developer Freed Adel, 30 tahun, telah mengubah situs personalnya menjadi sebuah platform di mana orang-orang bisa meminta atau menawarkan bantuan berdasarkan lokasi mereka.

"Orang-orang mulai berbagi apa yang mereka butuhkan di jejaring media sosial dan ada yang lain yang memiliki persediaan berbagi juga. Saya punya ide untuk mengelompokkan semua kasus ini di satu tempat," katanya.

Situsnya telah membantu banyak orang di Khartoum, di mana pertempuran paling sengit berlangsung.

“Sebagian besar kebutuhan medis karena kurangnya layanan rumah sakit, tenaga medis dan fakta bahwa orang tidak dapat mencapai rumah sakit,” kata Adel.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih dari Seribu Anak-anak di Kamp Pengungsian di Sudan Meninggal

4 hari lalu

Rawda Mohammed Ismail, seorang wanita Sudan yang melarikan diri dari konflik di Geneina di wilayah Darfur Sudan, mengipasi anaknya Abdelerrahman Bakr, yang menderita kekurangan gizi, di rumah sakit misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Adre, Chad 24 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Lebih dari Seribu Anak-anak di Kamp Pengungsian di Sudan Meninggal

Lebih dari 1.200 anak-anak usia di bawah lima tahun meninggal di sejumlah kamp pengungsian di Sudan karena wabah campak dan gizi buruk akut


Dinyatakan Persona Non Grata, Utusan Khusus PBB untuk Sudan Mundur

10 hari lalu

Perwakilan Khusus PBB di Sudan Volker Perthes berbicara saat konferensi pers di Khartoum, Sudan 10 Januari 2022. REUTERS/El Tayeb Siddi
Dinyatakan Persona Non Grata, Utusan Khusus PBB untuk Sudan Mundur

Utusan Khusus PBB untuk Sudan Volker Perthes mengundurkan diri, lebih dari tiga bulan setelah Sudan menyatakan dia persona non grata


Serangan Udara Tewaskan 40 Warga Sipil di Pasar Ibu Kota Sudan

13 hari lalu

Salwa Ibraheem Hassan, seorang wanita Sudan yang melarikan diri dari konflik di Geneina, di wilayah Darfur Sudan, duduk di samping putrinya Mihrab Abdullah yang menderita malnutrisi di rumah sakit misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Adre, Chad 24 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Serangan Udara Tewaskan 40 Warga Sipil di Pasar Ibu Kota Sudan

Ini adalah insiden tunggal terbesar yang menyebabkan kematian warga sipil dalam perang saudara di Sudan


Serangan Terbaru Tentara Sudan Tewaskan Setidaknya 32 Warga Sipil

17 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan berdiri di antara pasukan, di lokasi yang tidak diketahui, dalam gambar yang dirilis pada 30 Mei 2023. Angkatan Bersenjata Sudan/Handout via REUTERS/
Serangan Terbaru Tentara Sudan Tewaskan Setidaknya 32 Warga Sipil

Jumlah ini adalah yang tertinggi dalam satu hari sejak pertempuran Tentara Sudan melawan Milisi RSF pecah pada April.


Ucapan Duta Besar Amerika Serikat untuk Sudan Dikomplain

27 hari lalu

Anak-anak Sudan, yang melarikan diri dari konflik di Geneina di wilayah Darfur Sudan, berbaris untuk menerima porsi beras dari relawan Palang Merah di Ourang di pinggiran Adre, Chad 25 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Ucapan Duta Besar Amerika Serikat untuk Sudan Dikomplain

Kementerian Luar Negeri Sudan mengutuk ucapan Duta Besar Amerika Serikat untuk Sudan karena menyebut tidak ada pihak yang cocok memimpin Sudan


19 Relawan Gugur dalam Konflik di Sudan

37 hari lalu

Anak-anak Sudan, yang melarikan diri dari konflik di Geneina di wilayah Darfur Sudan, berbaris untuk menerima porsi beras dari relawan Palang Merah di Ourang di pinggiran Adre, Chad 25 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
19 Relawan Gugur dalam Konflik di Sudan

PBB menungkap sejak konflik meletup pertengahan April 2023, total sudah 19 relawan meninggal dalam 17 serangan berbeda.


Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

38 hari lalu

Salwa Ibraheem Hassan, seorang wanita Sudan yang melarikan diri dari konflik di Geneina, di wilayah Darfur Sudan, duduk di samping putrinya Mihrab Abdullah yang menderita malnutrisi di rumah sakit misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Adre, Chad 24 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

Perang Sudan menyebabkan lebih dari satu juta orang mengungsi dan 40 persen warganya kelaparan.


Wilayah Udara di Sudan Timur Sudah Dibuka Kembali

38 hari lalu

Anak pengungsi Sudan yang melarikan diri dari kekerasan etnis di wilayah Darfur, duduk di atas barang-barang keluarganya di dekat perbatasan antara Sudan dan Chad di Koufroun, Chad, 14 Mei 2023. REUTERS/Zohra  Bensemra
Wilayah Udara di Sudan Timur Sudah Dibuka Kembali

Penerbangan Sipil Sudan mengkonfirmasi telah membuka kembali wilayah udara bagian timur Sudan untuk lalu lintas udara.


Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

39 hari lalu

Anak pengungsi Sudan yang melarikan diri dari kekerasan etnis di wilayah Darfur, duduk di atas barang-barang keluarganya di dekat perbatasan antara Sudan dan Chad di Koufroun, Chad, 14 Mei 2023. REUTERS/Zohra  Bensemra
Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat lebih dari 1 juta orang telah melarikan diri dari Sudan ke negara-negara tetangga.


Arab Saudi Kirim Bantuan Makanan untuk Warga Sudan

41 hari lalu

Saouzane Souleman, seorang gadis Sudan yang melarikan diri bersama keluarganya dari konflik di Geneina, di wilayah Darfur Sudan, menderita kekurangan gizi di rumah sakit misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Adre, Chad 24 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Arab Saudi Kirim Bantuan Makanan untuk Warga Sudan

Arab Saudi mendistribusikan 49 ton dan 840 kilogram bantuan makanan ke Sudan yang sekarang sedang dikoyak perang.