Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB: Jumlah Tertinggi Pengantin Anak Ada di Asia Selatan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
UNICEF. REUTERS/Denis Balibouse
UNICEF. REUTERS/Denis Balibouse
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAsia Selatan adalah rumah bagi pengantin anak dengan jumlah tertinggi di dunia karena meningkatnya tekanan keuangan dan penutupan sekolah karena Covid-19 memaksa keluarga untuk menikahkan anak perempuan mereka, menurut perkiraan baru yang dirilis oleh UNICEF, Rabu, 19 April 2023.

Ada 290 juta pengantin anak di kawasan ini, terhitung 45% dari jumlah total di dunia, kata badan PBB untuk anak-anak. Sambil menyerukan lebih banyak upaya untuk mengakhiri praktik ini.

"Fakta bahwa Asia Selatan memiliki beban pernikahan anak tertinggi di dunia bukanlah hal yang tragis," kata Noala Skinner, direktur regional UNICEF untuk Asia Selatan, dalam sebuah pernyataan.

"Perkawinan anak membuat anak perempuan tidak bisa belajar, membahayakan kesehatan dan kesejahteraan mereka, dan membahayakan masa depan mereka."

Sebuah kajian baru oleh badan tersebut yang juga mencakup wawancara-wawancara dan diskusi di 16 lokasi di Bangladesh, India, Nepal menyimpulkan bahwa banyak orang tua melihat pernikahan sebagai opsi terbaik untuk para anak perempuan yang memiliki pilihan terbatas untuk belajar selama pengucian Covid-19.

Usia legal pernikahan untuk perempuan adalah 20 tahun di Nepal, 18 di India, Sri Lanka dan Bangladesh dan 16 di Afghanistan. Sementara itu di Pakistan 16 tahun kecuali untuk provinsi Sindh, di mana usia minimum 18.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi PBB juga menemukan bahwa keluarga didorong oleh tekanan keuangan selama pandemi untuk menikahkan anak perempuan mereka di usia muda demi mengurangi biaya di rumah.

Badan itu mengatakan potensi solusi yang diidentifikasi dalam diskusi termasuk memberlakukan langkah-langkah perlindungan sosial untuk melawan kemiskinan, melindungi hak setiap anak atas pendidikan, memastikan kerangka kerja yang memadai untuk menegakkan hukum dan melakukan lebih banyak upaya untuk menangani norma-norma sosial.

“Kita harus berbuat lebih banyak dan memperkuat kemitraan untuk memberdayakan anak perempuan melalui pendidikan, termasuk pendidikan seksualitas yang komprehensif, dan membekali mereka dengan keterampilan, sambil mendukung masyarakat untuk bersama-sama mengakhiri praktik yang mengakar ini,” kata Björn Andersson, direktur regional Asia-Pasifik dari Dana Kependudukan PBB.

REUTERS

Pilihan Editor:  KBRI Khartoum Evakuasi 15 WNI ke Safe House di Gedung KBRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

9 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

1 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

2 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

2 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.


Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Dikaruniai Anak Ketiga Perempuan, Namanya Lia

4 hari lalu

Alyssa Soebandono dan Dude Harlino. Foto: Instagram/@ichasoebandono
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Dikaruniai Anak Ketiga Perempuan, Namanya Lia

Alyssa Soebandono dan Dude Harlino menyambut kelahiran anak ketiganya yang berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Aisyah Aulia Putri Harlino.


Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

5 hari lalu

Relawan Yayasan Kepedulian Untuk Anak (Kakak) memberikan sosialisasi dan edukasi untuk warga pada aksi bertajuk Jo Kawin Bocah, Stop Kekerasan dan Eksploitasi Seksual saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Ahad, 24 Juli 2022. Aksi tersebut digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional. ANTARA/Maulana Surya
Psikolog Sebut Pentingnya Pendidikan Seksual pada Anak di Era Digital

Peran orang tua sangat penting untuk membuka informasi mengenai kesehatan dan pendidikan seksual kepada anak, khususnya anak perempuan.


Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

5 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.


Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

6 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

7 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

7 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.