Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembakan Massal dan Aturan Kepemilikan Senjata Api di Amerika Serikat

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Orang-orang mengantre untuk membeli persediaan di toko senjata Martin B. Retting, Inc. di Culver City, California, AS, 15 Maret 2020. Penjualan senjata api meningkat di sejumlah negara bagian Amerika Serikat di tengah penyebaran virus corona.  REUTERS/Patrick T. Fallon
Orang-orang mengantre untuk membeli persediaan di toko senjata Martin B. Retting, Inc. di Culver City, California, AS, 15 Maret 2020. Penjualan senjata api meningkat di sejumlah negara bagian Amerika Serikat di tengah penyebaran virus corona. REUTERS/Patrick T. Fallon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya empat orang tewas, termasuk seorang pemain sepak bola sekolah menengah, dalam penembakan massal yang terjadi saat pesta ulang tahun yang diadakan di dalam sebuah studio tari di kota kecil Dadeville, Alabama, polisi negara bagian dan kata media lokal pada Minggu, 16 April 2023.

Seperti dikutip Reuters, sebuah stasiun televisi lokal melaporkan pada Minggu bahwa lebih dari 20 orang terluka dalam penembakan itu, sekitar 100 kilometer timur laut ibu kota negara bagian Montgomery, mengutip para penyelidik di tempat kejadian.

Peristiwa itu mengingatkan kembali ihwal kepemilikan senjata api di Amerika Serikat yang lazim dijumpai. Salah satunya dimungkinkan karena Amandemen Kedua Konstitusi yang memberi hak warga untuk memanggul senjata api.

Sebelumnya, diketahui sepertiga warga Amerika Serikat sudah memiliki senjata pribadi. Namun, pada awal tahun 2022, jumlah ini sudah dibatasi oleh pemerintah Amerika. Dalam upaya mengatasi tingkat pembunuhan, termasuk penembakan massal, di Amerika. 

Dilansir dari antaranews, pembelian senjata api ini juga melebar hingga Asia-Amerika memiliki presentase rendah dibanding pembelian di Amerika. Senjata api yang dibeli ini digunakan untuk perlindungan diri.

Berdasarkan survei, 10% orang Asia pada 2021 lalu membeli senjata api dan 10% hidup bersama orang pemilik senjata api di dalam rumah.

Sedangkan berdasarkan CNN, revisi undang-undang ini sudah berlangsung sejak pemerintahan Barrack Obama, namun terkatung-katung. Alasannya, orang-orang dari partai Republikan belum sepenuhnya setuju.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Profesor Siswanto, menjelaskan alasan orang dalam partai ini masih bimbang dikarenakan masih adanya kepentingan orang-orang elit dan pengusaha yang berkaitan dengan bisnis senjata.

Jenis senjata api yang bisa dipakai oleh masyarakat Amerika diantaranya Flamethower, Cannon, Miniguns, dan Grenade Launchers. Untuk Flamethower biasanya digunakan oleh militer AS dikarenakan senjata ini bisa meledakkan benteng, bunker, dan kendaraan. Senjata api jenis ini berbahaya dan dapat menyebabkan kematian, namun beberapa dari bagian negara memperbolehkan warga sipilnya untuk menggunakan senjata api.

Cannon sendiri adalah senjata api yang mudah didapatkan oleh warga sipil yang didapatkan oleh warga sipil di negara ini karena diperjualbelikan secara daring dan dealer senjata api. Sama seperti Cannon, Miniguns juga diperbolehkan untuk dimiliki oleh warga sipil dengan batasan usia 21 tahun keatas. Peluncur granat Granade Launchers juga diperbolehkan secara legal. Dengan catatan, para pemilik senjata api harus melaporkan diri ke pemerintah federal setempat dan membayar pajak untuk setiap senjata api yang dimilikinya.

Untuk masyarakat pengguna mariyuana, senjata api yang dilegalkan ini dilarang penggunaannya. Hal ini dikarenakan tidak semua negara bagian yang melegalkan ganja ini pada aturan federal mereka. Sehingga, dapat diputuskan untuk pencabutan hak dasar dalam penggunaan senjata api. Preseden baru dan ketidak-konstitusional-an ini juga terjadi pada warga pelaku kekerasan dalam rumah tangga. Hingga mahkamah menegaskan pembatasan ini harus konsisten dengan tradisi sejarah peraturan senjata api di negara ini.

TIM TEMPO

Pilihan editor : Empat Orang Terbunuh dalam Penembakan Massal di Pesta Ulang Tahun Alabama
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

5 jam lalu

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

Belum lama ini, Pemerintahan Joe Biden disebut akan jual peralatan militer ke Israel senilai Rp 2,5 triliun, bagaimana fakta aksi Amerika Serikat ini?


Pemilik Senpi Organik Polri yang Dipakai Eks Kades di Sumsel untuk Menodong Kontraktor Masih Misteri

22 jam lalu

Tersangka Amir, Eks Kepala Desa Karang Anyar, Musi Rawas Utara, Sumsel saat diamankan dalam kasus penodongan senjata api (Senpi) kepada seorang kontraktor pada Selasa, 20 Agustus 2024. Dok. Polres Muratara
Pemilik Senpi Organik Polri yang Dipakai Eks Kades di Sumsel untuk Menodong Kontraktor Masih Misteri

Polisi masih mendalami kepemilikan senjata api (Senpi) organik milik kepolisian yang digunakan eks kades untuk menodong seorang kontraktor.


PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

22 jam lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

PHK massal terjadi di PwC. Lembaga akuntansi internasional ini memecat 1.800 orang karyawannya di Amerika Serikat.


Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

Dalam debat capres antara Trump dan Harris pada awal pekan ini, beberapa survei memperlihatkan Harris unggul dibanding Donald Trump.


Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

1 hari lalu

Brendan Horsley. igis.govt.nz
Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

Para pengacara mengatakan partisipasi Selandia Baru dalam kelompok intelijen Five Eyes mungkin telah memberikan data intelijen ke badan-badan Israel


Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

1 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.


Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyesalkan penembakan terhadap aktivis HAM Amerika Aysenur Ezgi Eygi.
Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

Kemlu Turki melakukan segala upaya untuk memastikan pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi tidak dibiarkan begitu saja


Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

1 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris menghadiri acara di Gedung Putih di Washington, AS, 3 Juni 2021. Ia menjadi wanita keturunan Asia dan kulit hitam pertama yang menjadi kandidat calon presiden dari Partai Demokrat. REUTERS/Evelyn Hockstein
Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

Calon Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Donald Trump telah berhadapan langsung dalam debat Pemilihan Presiden


Donald Trump Vs Kamala Harris, Siapa Pemenang Debat Capres AS?

2 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Donald Trump Vs Kamala Harris, Siapa Pemenang Debat Capres AS?

Dalam debat perdana capres AS, Kamala Harris sukses memancing kemarahan Donald Trump.


Di Debat Capres, Donald Trump Sebut Imigran Makan Anjing - Kucing hingga Israel Akan Lenyap

2 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Di Debat Capres, Donald Trump Sebut Imigran Makan Anjing - Kucing hingga Israel Akan Lenyap

Donald Trump membuat pernyataan mengejutkan di debat capres soal imigran makan kucing dan anjing, keberadaan Israel hingga pembunuhan bayi.