TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya empat orang tewas, termasuk seorang pemain sepak bola sekolah menengah, dalam penembakan massal yang terjadi saat pesta ulang tahun yang diadakan di dalam sebuah studio tari di kota kecil Dadeville, Alabama, polisi negara bagian dan kata media lokal pada Minggu, 16 April 2023.
Sebuah stasiun televisi lokal melaporkan pada Minggu bahwa lebih dari 20 orang terluka dalam penembakan itu, sekitar 100 kilometer timur laut ibu kota negara bagian Montgomery, mengutip para penyelidik di tempat kejadian.
Pihak berwenang mengatakan penembakan dimulai tak lama setelah pukul 22.30, Sabtu, tetapi menolak untuk menjawab pertanyaan atau memberikan rincian lebih lanjut selama konferensi pers Minggu.
"Kami akan terus bekerja dengan cara yang sangat metodis untuk melewati adegan ini, untuk melihat fakta, dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan untuk keluarga," kata Jeremy Burkett, seorang sersan di Agen Penegakan Hukum Alabama.
Koran The Montgomery Advertiser melaporkan bahwa salah satu dari empat orang yang dibunuh dalam kekerasan itu adalah seorang pemain sepak bola SMA yang berada di antara orang-orang yang hadir untuk merayakan ulang tahun ke-16 adiknya ketika seorang penembak membuka tembakan. Reuters tidak dapat memastikan secara independen informasi atau mengetahui identitas tiga korban lainnya.
Pesta itu diadakan di Mahogany Masterpiece Dance Studio, yang diubah dari sebuah bangunan bank tua berlokasi setengah blok dari balai kota di Dadeville, sebuah kota berpenduduk 3.000 orang.
Pejabat tidak memberikan informasi tentang apa yang menyebabkan penembakan atau apakah ada tersangka yang dibunuh atau ditangkap, tetapi Burkett mengatakan tidak ada lagi ancaman terhadap masyarakat.
“Sudah jadi apa bangsa kita ketika anak-anak tidak dapat menghadiri pesta ulang tahun tanpa ketakutan?” kata Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan, Minggu.
Biden menyebut meningkatnya kekerasan senjata di AS "keterlaluan dan tidak dapat diterima", dan mendesak Kongres untuk mengesahkan undang-undang yang akan membuat produsen senjata api lebih bertanggung jawab atas kekerasan senjata, melarang senjata serbu dan magasin amunisi berkapasitas tinggi, serta mewajibkan penyimpanan senjata api dan latar belakang yang aman. memeriksa penjualan senjata.