TEMPO.CO, Jakarta - Diiringi tepuk tangan dan sorakan, Justin Pearson dilantik di tangga Gedung DPR atau Capitol AS, Kamis, 13 April 2023.
Ia bersama rekannya dari Partai Demokrat, sebelumnya dipecat karena memimpin protes senjata di lantai Dewan Perwakilan Rakyat, yang merupakan pelanggaran etik berat.
Namun wakil negara bagian Tennessee itu dipulihkan, sehingga bisa kembali ke DPR.
"Kami baru saja diusir, tapi kami kembali," kata Pearson kepada pendukungnya. "Kalian tidak bisa mengusir harapan. Kalian tidak bisa mengusir suara kami. Kalian tidak bisa mengusir pertarungan kami," kata anggota Dewan berkulit hitam ini.
"Saya sangat senang bertarung dengan Anda, karena kemenangan adalah milik kami," katanya sambil mengacungkan tinjunya ke udara, lalu dia dan pendukungnya meneriakkan: "Kekuatan untuk rakyat."
Meninggalkan kemeriahan kamera dan simpatisan pada upacara pemulihan, Pearson memasuki gedung negara dan duduk.
Pada hari Rabu, Pearson diangkat ke kursi kosongnya oleh badan legislatif daerah yang mencakup distriknya di Memphis. Pengambilan sumpahnya mengakhiri angin puyuh dua minggu yang menjadikan Tennessee sebagai pusat politik AS.
Partai Republik Tennessee pada 6 April mengeluarkan Pearson dan Justin Jones, anggota Demokrat lainnya, sebagai hukuman karena melanggar aturan kesopanan seminggu sebelumnya dengan memimpin protes di dalam ruang DPR.
Demonstrasi dipicu oleh penembakan massal di sekolah pada 27 Maret di Nashville di mana tiga anak, tiga orang dewasa dan penembak tewas.
"Kekerasan Senjata memengaruhi dan melukai setiap bagian komunitas kami," kata Pearson di tangga gedung DPR, setelah membaca daftar korban senjata baru-baru ini. "Mereka mencoba untuk mengusir gerakan keadilan ini, tapi tidak bisa dihentikan."
REUTERS
Pilihan Editor Dokumen Rahasia AS Disebar Teixeira di Grup Percakapan Discord