TEMPO.CO, Jakarta - Insiden ledakan bom yang menargetkan kendaraan polisi di sebuah pasar di Kota Quetta, Pakistan barat daya menewaskan empat orang dan melukai 15 lainnya pada Senin, kata seorang pejabat rumah sakit.
Dia menambahkan bahwa korban tewas termasuk seorang wanita, sementara dua wanita terluka.
Pejabat polisi senior Shafqat Cheema mengatakan kepada Reuters bahwa sasaran bom adalah kendaraan penjabat pengawas penyelidikan polisi, yang diparkir di Kandahari Bazar.
Dia mengatakan laporan awal menunjukkan alat peledak rakitan ditanam di sepeda motor yang diparkir di belakang kendaraan.
Dua petugas polisi yang duduk di dalam kendaraan termasuk di antara yang tewas, kata operasi SSP Zohaib Mohsin Baloch.
Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa 4 hingga 5 kilogram bahan peledak digunakan di sepeda motor. Bom ini kemudian diledakkan dengan remote control, tambahnya.
Ini adalah serangan kedua terhadap polisi dalam waktu kurang dari 24 jam. Pada Minggu malam, orang-orang bersenjata menyerang personel Pasukan Elang Polisi di Quetta, menewaskan dua petugas polisi dan melukai seorang lainnya. Salah satu penyerang dibunuh oleh polisi.
Quetta terletak di barat daya provinsi Balochistan, yang menghadapi pemberontakan etnis separatis, berbeda dari pemberontakan oleh militan Islam.
Balochistan adalah rumah bagi sejumlah proyek ekonomi yang didukung China di bawah prakarsa sabuk dan jalan raya (BRI) andalan globalnya, yang telah diprotes oleh beberapa militan .
Pekan lalu Pakistan meluncurkan operasi nasional baru untuk membasmi militan Islam.
"Pertemuan itu sepakat untuk meluncurkan operasi komprehensif habis-habisan dengan seluruh bangsa dan pemerintah, yang akan membebaskan negara dari ancaman terorisme dengan semangat dan tekad baru," kata komite keamanan dalam sebuah pernyataan.
Pilihan Editor: Pakai Seragam Polisi, Pembom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Lolos Pemeriksaan
Reuters