Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sobek Al Quran dan Mengancam Jamaah Masjid, Pria India Ditangkap di Kanada

Reporter

image-gnews
Sharan Karunakaran (kiri) didakwa dengan beberapa tindak pidana setelah dugaan insiden bermotivasi kebencian di sebuah masjid di Kota Markham.  (kanan) (Foto via York Regional Police, Facebook)
Sharan Karunakaran (kiri) didakwa dengan beberapa tindak pidana setelah dugaan insiden bermotivasi kebencian di sebuah masjid di Kota Markham. (kanan) (Foto via York Regional Police, Facebook)
Iklan

Tanggapan pemerintah

Menteri Perumahan dan Keanekaragaman dan Inklusi Kanada Ahmed Hussen mengatakan bahwa dia "sangat sedih" dengan insiden tersebut.

“Saya sangat sedih dengan serangan bermotivasi kebencian yang terjadi di luar Islamic Society of Markham pada 6 April, selama bulan suci Ramadan. Maraknya serangan bermotivasi Islamofobia sangat memprihatinkan & kita harus melawannya. Kami tidak akan membiarkan kebencian menang,” tulisnya di Twitter.

Anggota parlemen Mary Ng mengatakan bahwa Islamofobia tidak memiliki tempat di Kanada.

“Sangat terganggu mendengar kejahatan kebencian dan perilaku rasis di Islamic Society of Markham. Kepada Muslim di Markham dan Kanada, saya mendukung Anda. Selama Ramadan, masjid adalah tempat komunitas dan kedamaian – dan setiap orang harus merasa aman di tempat ibadah mereka. Kekerasan dan Islamofobia ini tidak memiliki tempat di komunitas kami atau di Kanada. Kami akan terus mengambil tindakan agar semua orang merasa aman di negara ini dan tetap berkomitmen untuk memerangi perilaku tercela ini,” katanya dalam rangkaian tweet.

Pilihan Editor: Menteri Kanada Berang Masjid Dicorat-coret: Islamofobia Tak Punya Tempat di Hati Kami

INDIA EXPRESS (FATIMA SOARES)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

1 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

2 hari lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

2 hari lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.


Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

2 hari lalu

Hagia Sophia di Distrik Fatih, Istanbul, Turki dipadati wisatawan, Kamis, 19 Oktober 2023. (Tempo/Egi Adyatama)
Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

3 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.