TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria asal India ditangkap di Kanada karena menyobek Al Quran dan mencoba menabrak jamaah masjid dengan mobilnya akhir pekan lalu.
Insiden yang dilansir India Express Senin 10 April 2023, terjadi saat jamaah berkumpul selama bulan suci Ramadan, dikutuk sebagai "serangan bermotivasi Islamofobia" oleh beberapa pejabat Kanada.
Kepolisian Daerah York mengatakan Sharan Karunakaran, 28 tahun, didakwa dengan beberapa tindak pidana setelah dugaan insiden bermotivasi kebencian di sebuah masjid di Kota Markham.
Insiden itu terjadi di tempat parkir Islamic Society of Markham di Markham, Ontario pada Kamis lalu. Polisi mengatakan mereka menerima telepon pada pukul 06.55 waktu setempat melaporkan adanya serangan.
“Saksi melaporkan bahwa seorang tersangka laki-laki datang dengan kendaraan dan melaju langsung ke salah satu jamaah dan meneriakkan ancaman dan cercaan agama. Tersangka mengemudi dengan berbahaya di tempat parkir sebelum meninggalkan properti,” kata polisi.
Sharan ditangkap di Toronto pada Jumat 7 April dan saat ini dalam jaminan.
Dewan Nasional Muslim Kanada menggambarkan insiden itu sebagai "sangat menyedihkan". Mereka mengatakan bahwa tersangka memasuki masjid, merobek salinan Al-Qur'an dan melakukan "kata-kata kasar rasis dan Islamofobia yang ditujukan kepada para jamaah".
Dia kemudian keluar dari masjid dan kemudian mencoba menabrak atau menabrak jemaah dengan mobilnya, kata pernyataan NCCM.
Masjid tersebut ditempati oleh ribuan jemaah karena saat itu adalah Ramadan, kata NCCM, menambahkan. "Kami sangat terganggu dengan kejadian ini, terutama menjelang peringatan Serangan Teror London, di mana sebuah keluarga di London dibunuh karena tindakan kebencian," katanya.