TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Kanada Mary Ng mengutuk ujaran kebencian di masjid. Menurut organisasi masyarakat setempat, insiden itu juga melibatkan upaya untuk merobek salinan Al Quran, kitab suci umat Islam.
Masyarakat Islam Markham (ISM), dalam sebuah pernyataan, mengatakan seseorang telah datang ke masjid di Markham, 30 kilometer sebelah utara Toronto, pada Kamis, 6 April 2023. Pelaku diduga merobek Al Quran, mengomel kepada jamaah, dan kemudian mencoba menabrak mereka dengan kendaraannya.
Ng, dalam sebuah komentar di Twitter pada Sabtu, 8 Marat 2023, mengaku sangat terganggu mendengar tindak ujaran kebencian dan perilaku rasis di Masyarakat Islam Markham.
"Kekerasan dan Islamofobia ini tidak memiliki tempat di komunitas kami,” katanya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Umat Islam memandang setiap upaya untuk merusak Alquran sebagai penghujatan. Muslim menganggap kitab suci Islam sebagai firman yang langsung turun dari Tuhan.
Insiden itu terjadi selama bulan suci Ramadan, ketika jamaah berduyun-duyun ke masjid. Ribuan orang menghadiri masjid di Markham.
Dewan Nasional Muslim Kanada mengatakan dalam sebuah posting di Twitter bahwa "sangat tertekan" oleh insiden tersebut.
REUTERS
Pilihan Editor: Puluhan Ribu Warga Israel Demo: Netanyahu Menyeret Kita untuk Berperang
![Bendera Kanada dengan gambar daun ganja saat kampanye legalisasi ganja tahunan di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, Kanada, 20 April 2017.[REUTERS/Chris Wattie]](https://statik.tempo.co/data/2018/06/20/id_713297/713297_720.jpg)
![Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]](https://statik.tempo.co/data/2021/10/13/id_1058214/1058214_720.jpg)
