TEMPO.CO, Jakarta - Negara Islam (ISIS), Sabtu, 8 April 2023, mengaku bertanggung jawab atas serangan di sebuah desa di Republik Demokratik Kongo yang menurut pihak berwenang menewaskan sekitar 20 orang.
ISIS mengaku bertanggung jawab untuk serangan itu dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram.
Serangan itu, yang terjadi Jumat di Musandaba, sebuah desa di pinggiran Beni, merupakan bagian dari gelombang kekerasan terhadap warga sipil yang oleh tentara dan pihak berwenang setempat ditudingkan pada Pasukan Demokratik Sekutu (ADF), sebuah kelompok Uganda yang berbasis di timur Kongo yang telah berjanji setia kepada Negara Islam
"Kami menghitung sekitar 20 orang tewas pada Jumat di desa Musandaba," kata administrator militer wilayah Beni, Kolonel Charles Omeonga. Dia menuduh ADF.
Aktivis setempat Janvier Kasereka Kasayirio mengatakan 22 jenazah telah tiba di rumah sakit terdekat.
Seorang juru bicara Angkatan Darat di kawasan Kivu Utara tempat serangan terjadi, Anthony Mwalushay, mengatakan para penyerang menggunakan parang “untuk menghindari konfrontasi dengan angkatan darat.”
Serangan itu terjadi di salah satu dari dua provinsi yang dilanda konflik di mana Kongo mengganti otoritas sipil dengan pemerintahan militer lebih dari setahun lalu dalam upaya menghentikan kekerasan.
Minggu ini, misi penjaga perdamaian PBB di Kongo mengutuk pembantaian lain yang dilakukan oleh ADF di provinsi tetangga Ituri, yang katanya menewaskan 30 orang.
REUTERS
Pilihan Editor: Israel Balas Serangan Suriah, Terjadi Ledakan di Sekitar Damaskus