Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buronan asal Rusia Pidato di DK PBB, Diplomat AS dan Inggris Walk Out

Reporter

image-gnews
Amerika Serikat, Inggris, Albania dan Malta walk out dari utusan Rusia untuk hak-hak anak - yang ingin ditangkap oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan perang. RUETERS
Amerika Serikat, Inggris, Albania dan Malta walk out dari utusan Rusia untuk hak-hak anak - yang ingin ditangkap oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan perang. RUETERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diplomat Amerika Serikat, Inggris, Albania dan Malta walk out setelah komisioner Rusia untuk hak-hak anak—buronan Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan perang— berbicara melalui video kepada anggota Dewan Keamanan PBB pada Rabu.

Para diplomat itu meninggalkan ruang konferensi PBB tempat diskusi diadakan saat Komisaris Rusia Maria Lvova-Belova berbicara. Selama pernyataannya, Lvova-Belova menunjukkan video anak-anak Ukraina di Rusia, lalu berkata, "Saya ingin menekankan bahwa tidak seperti pihak Ukraina, kami tidak menggunakan anak-anak untuk propaganda."

Inggris dan Amerika Serikat juga memblokir pertemuan informal tentang Ukraina, yang diadakan oleh Rusia untuk fokus pada mengevakuasi anak-anak dari zona konflik, dari siaran web oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Rusia mengklaim melindungi anak-anak ini. Sebaliknya ini adalah kebijakan yang diperhitungkan yang berupaya menghapus identitas dan kenegaraan Ukraina," kata diplomat Inggris Asima Ghazi-Bouillon saat kembali ke ruangan, setelah Lvova-Belova berbicara.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat bergabung dengan Inggris dalam memblokir siaran web. “Sehingga Lvova-Belova tidak memiliki podium internasional untuk menyebarkan disinformasi dan mencoba membela tindakan mengerikannya yang terjadi di Ukraina."

Pengadilan Kriminal Internasional bulan lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan Lvova-Belova. Mahkamah menuduh mereka secara ilegal mendeportasi anak-anak dari Ukraina dan pemindahan orang yang melanggar hukum ke Rusia dari Ukraina sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari 2022.

Moskow mengatakan surat perintah itu batal secara hukum karena Rusia bukan penandatangan perjanjian yang membentuk ICC.

Rusia tidak menyembunyikan program yang membawa ribuan anak Ukraina ke Rusia, tetapi menampilkannya sebagai kampanye kemanusiaan untuk melindungi anak yatim piatu dan anak-anak terlantar di zona perang.

Lvova-Belova mengatakan bahwa sejak Februari 2022, sekitar 5 juta warga Ukraina, termasuk 700.000 anak, telah melakukan perjalanan ke Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar 2.000 anak berasal dari panti asuhan dan didampingi oleh penjaga, katanya, seraya menambahkan bahwa sekitar 1.300 dari anak-anak tersebut telah kembali ke Ukraina. Sementara 400 anak sekarang berada di panti asuhan Rusia dan 358 anak ditempatkan di keluarga asuh Rusia.

Moskow tidak menyembunyikan program yang membawa ribuan anak Ukraina ke Rusia, tetapi menampilkannya sebagai kampanye kemanusiaan untuk melindungi anak yatim piatu dan anak-anak terlantar di zona perang.

Lvova-Belova mengatakan bahwa sejak Februari 2022, sekitar 5 juta warga Ukraina, termasuk 700.000 anak, telah melakukan perjalanan ke Rusia.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan kepada wartawan bulan lalu bahwa pertemuan informal itu telah direncanakan jauh sebelum pengumuman ICC, dan tidak dimaksudkan untuk membantah tuduhan terhadap Putin dan Lvova-Belova.

Para diplomat mengatakan bahwa siaran web PBB jarang diblokir. Namun, bulan lalu China memblokir siaran web PBB tentang pertemuan Dewan Keamanan informal yang diadakan AS tentang pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara.

Pilihan Editor: Tolak Tudingan Pengadilan Kriminal Internasional, Komisioner Rusia: Tuduhannya Tidak Jelas

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

33 menit lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

12 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

13 jam lalu

As I Lay Dying. Spotify
Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

16 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

17 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

20 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

23 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

23 jam lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.