Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tolak Tudingan Pengadilan Kriminal Internasional, Komisioner Rusia: Tuduhannya Tidak Jelas

Reporter

image-gnews
Komisaris Hak Anak untuk pemerintah Rusia, Maria Lvova-Belova menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Komisaris Hak Anak untuk pemerintah Rusia, Maria Lvova-Belova menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Rusia untuk Hak Anak, Maria Lvova-Belova, pada Selasa 4 April 2023 menolak tuduhan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang menyebutnya bertanggung jawab atas deportasi anak-anak dari Ukraina secara tidak sah.

Dalam konferensi pers di Moskow, ia menegaskan persetujuan dari orang tua anak-anak selalu diminta. Komisi, menurut dia, bertindak demi kepentingan terbaik bagi setiap anak. Lvova-Belova juga menegaskan lebih tepat jika berbicara tentang perwalian daripada adopsi.

Jika ada masalah khusus dengan keluarga tertentu, Lvova-Belova mengatakan siap membantu menyelesaikannya.

"Tidak jelas bagi saya apa yang dimaksud dengan tuduhan Mahkamah Pidana Internasional dan apa yang menjadi dasar tuduhan tersebut," katanya seperti dilansir Reuters. "Penggunaan rumusan 'deportasi penduduk (anak-anak) secara tidak sah' dalam pernyataan resmi ICC menyebabkan kebingungan," ujarnya.

Dia membantah klaim bahwa anak-anak telah dibawa ke kamp-kamp untuk dugaan pendidikan ulang. Ia juga mengatakan tidak mengetahui satu pun kasus seorang anak dari Ukraina timur yang dipisahkan dari keluarga sedarahnya untuk diserahkan ke panti asuhan.

Lvova-Belova mengatakan, Rusia telah menerima lebih dari 5 juta pengungsi dari wilayah Donbas Ukraina, termasuk 730.000 anak-anak, sejak Februari 2022.

Ia menambahkan belum menerima dokumen apa pun dari ICC, yang yurisdiksinya tidak diakui oleh Rusia.

ICC yang berbasis di Den Haag, Belanda pada 17 Maret mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Vladimir Putin dan Komisioner Anak Maria Lvova-Belova, atas kejahatan perang dengan mendeportasi anak-anak secara tidak sah dari wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Rusia.

ICC mengatakan, mereka memiliki informasi ratusan anak telah diambil dari panti asuhan dan panti jompo di daerah-daerah Ukraina yang diklaim oleh Rusia. Beberapa dari anak-anak tersebut, kata ICC, telah diserahkan untuk diadopsi di Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Donetsk dan Luhansk, dua wilayah Ukraina yang diklaim dan sebagian dikuasai Rusia, telah meminta Rusia untuk menerima warga sipil, termasuk anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang orang tuanya hilang, kata komisi tersebut.

Terpisah, Kremlin mengatakan bahwa surat perintah penangkapan ICC adalah keputusan yang sangat partisan. Para pejabat Rusia menyangkal telah melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Para sekutu Putin telah menganggap ICC, yang tidak diakui oleh negara-negara seperti China dan Amerika Serikat, sebagai "badan hukum yang tidak sah."

Sejak invasi, Ukraina telah menganggap Rusia sebagai agresor yang telah melakukan kejahatan perang, termasuk penculikan anak-anak.

Sebaliknya, Rusia, mengatakan mereka melakukan "operasi militer khusus," menyebut Barat telah mengabaikan kejahatan yang dilakukan oleh Ukraina.

Pilihan Editor: Bantah Menculik, Rusia: Deportasi Anak Ukraina untuk Lindungi dari Perang

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

2 menit lalu

Pengesahan Resolusi PBB mengenai Penanganan Anak yang Terasosiasi dengan Kelompok Teroris yang diajukan Indonesia pada Pertemuan ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (CCPCJ) yang berlangsung pada 13-17 Mei 2024, di Wina, Austria. sumber: dokumen KBRI Wina
PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.


Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

21 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.


Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

1 hari lalu

Anak-anak berkebutuhan khusus bergembira bersama dalam pentas dongeng musikal di ajang Jakarta Fair 2023 di Arena JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin 3 Juli 2023. Pentas ini diadakan oleh Corporate Social Responsibility Jakarta International Expo yang bertujuan untuk berbagi keceriaan dan berbagi hadiah bersama sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas disabilitas, dan anak-anak berkebutuhan khusus. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

2 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.