TEMPO.CO, Jakarta - China memperingatkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) Kevin McCarthy agar tidak bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Kedua pejabat dijadwalkan bertemu di Los Angeles pada Rabu besok.
"Pertemuan itu tidak kondusif bagi perdamaian, keamanan, atau stabilitas kawasan, dan bukan untuk kepentingan bersama rakyat China dan Amerika Serikat," demikian pernyataan Konsulat Jenderal China, seperti dikutip dari Reuters, Selasa 4 April 2023.
Tsai transit di AS dalam kunjungannya ke Amerika Tengah, pekan lalu dan pekan ini. Konsulat Jenderal China di Los Angeles memperingatkan McCarthy agar tidak mengulangi kesalahan AS di masa lalu.
“Bertemu dengan Tsai tidak akan membantu dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan, namun sebaliknya hanya mempersatukan rakyat China. “
McCarthy merupakan pejabat AS paling senior ketiga, di bawah presiden dan wakil presiden. Dia menjadi pejabat tertinggi AS yang bertemu Tsai. China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, mengadakan latihan perang di sekitar Taiwan pada Agustus lalu setelah Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, mengunjungi ibu kota Taipei.
Tsai akan melakukan apa yang secara resmi disebut "transit" di Los Angeles dalam perjalanan kembali ke Taipei setelah melakukan perjalanan ke Amerika Tengah. Amerika Serikat mengatakan persinggahan seperti itu adalah praktik umum dan China tidak perlu bereaksi berlebihan.
Namun, Konsulat China menolak keberadaan Tsai di Los Angeles sebagai persinggahan, melainkan kunjungan. Sebab, Tsai terlibat pertemuan resmi untuk tujuan politik.
Disebutkan, tidak peduli dalam kapasitas apa McCarthy bertemu dengan Tsai. Pertemuan itu akan sangat melukai perasaan rakyat China serta mengirim sinyal yang salah kepada pasukan separatis Taiwan dan memengaruhi fondasi politik hubungan China-AS.
China terus memantau perkembangan rencana pertemuan Tsai dengan McCarthy dan akan terus mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Taiwan menegaskan China tidak berhak mengeluh. Alasannya Taiwan tak diperintah oleh China. Kritikan China soal perjalanan Tsai ke AS disebut tidak masuk akal.
"Bahkan jika pemerintah otoriter melanjutkan ekspansi dan mengintensifkan paksaan, Taiwan tidak akan mundur," demikian pernyataan Kemlu Taiwan.
Pilihan Editor: Ketua DPR Amerika Pastikan Akan Temui Tsai Ing-wen di California
REUTERS