Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini 41 Tahun Lalu, Perang Falkland Argentina Vs Inggris Meletus

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Perang Falkland dimulai pada, 2 April 1982 dan berakhir 14 Juni 1982. Konflik ini disebabkan oleh perebutan wilayah kepulauan Falklands, antara Inggris dengan Argentina. Perang ini pecah hingga mengakibatkan 907 tentara tewas, dan 1.845 tentara terluka. Getty Images
Perang Falkland dimulai pada, 2 April 1982 dan berakhir 14 Juni 1982. Konflik ini disebabkan oleh perebutan wilayah kepulauan Falklands, antara Inggris dengan Argentina. Perang ini pecah hingga mengakibatkan 907 tentara tewas, dan 1.845 tentara terluka. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Falkland juga dikenal sebagai Perang Malvinas atau Perang Atlantik Selatan adalah konflik militer antara Argentina dan Inggris yang berlangsung pada tahun 1982 di Kepulauan Falkland, Georgia Selatan, dan wilayah lainnya di Samudra Atlantik Selatan. 

Perang ini dimulai ketika pasukan Argentina menginvasi dan menduduki Kepulauan Falkland, yang diklaim oleh kedua negara.

Berebut kepulauan 

Dilansir dari britannica.com, konflik dimulai ketika Argentina melakukan klaim terhadap Kepulauan Falkland yang berjarak 480 km dari pantai Timur Argentina. Klaim tersebut dilakukan sejak awal abad ke-19, tetapi pada tahun 1833, Inggris menduduki wilayah tersebut dan melakukan pengusiran terhadap penduduk Argentina yang berada disana. Mulai kejadian tersebut, Inggris secara konsisten menolak klaim Argentina atas Kepulauan Falkland. 

Pada awal tahun 1982, dibawah kepemimpinan junta militer Letnan Jenderal Leopoldo Galtieri, keadaan memanas. Pemerintahan Argentina menyerah untuk melakukan negoisasi yang telah berjalan dalam waktu yang lama dan meluncurkan invasi terhadap pulau tersebut.  

Keputusan invasi tersebut bersifat politis, karena stabilitas politik dalam negeri Argentina yang pada saat itu dalam kondisi goyah. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya demonstrasi yang dilakukan masyarakat Argentina karena pemerintah junta militer yang tidak kompeten dalam mengurus ekonomi dan adanya pelanggaran hak asasi manusia. Oleh karena itu, dengan adanya keputusan invasi tersebut, junta militer pimpinan Letnan Jenderal Leopoldo Galtieri percaya bahwa dengan mengamankan kembali kepulauan tersebut akan membuat masyarakat Argentina kembali bersatu dibawah semangat patriotik.

Invasi cepat 

Pasukan Argentina yang menginvasi Kepulauan Falkland pada 2 April dengan cepat mengatasi sekumpulan kecil British Marines yang berada di ibu kota Falkland, Stanley. Pada hari berikutnya, pasukan marinir Argentina berhasil menumpas perlawanan Inggris di Georgia Selatan yang masih merupakan wilayah jajahan Inggris. 

Pada akhir April, tercatat junta militer Letnan Jenderal Leopoldo Galtieri telah menurunkan sebanyak 10.000 pasukan yang mayoritasnya terdiri dari pasukan yang tidak dilatih dengan baik dan tidak dibekali dengan baik untuk menghadapi musim dingin. Merespon hal tersebut, pemerintahan Inggris yang pada saat itu dibawah Perdana Menteri Margaret Thatcher mengumumkan zona perang sejauh 320 km di sekitar Falkland. 

Dengan cepat, pemerintahan Inggris yang dibantu oleh Amerika Serikat dan NATO berlayar menuju Falkland pada 5 April dari Portsmouth yang berjarak ribuan mil. Pada 25 April, pulau Georgia Selatan berhasil direbut kembali oleh militer Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam serangkaian bentrok senjata, baik laut, darat maupun udara, tak lama kemudian Inggris kembali merebut Malvinas iut. Pada 14 Juni, pasukan Argentina menyerah dengan kondisi pasukan Inggris yang telah mengepung dan melakukan blokade terhadap pelabuhan utama kota Stanley.

Efek Perang Falkland

Kekalahan Argentina disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang paling signifikan yakni pemerintahan junta militer Argentina gagal untuk mempersiapkan pasukannya pada invasi tersebut. Akibat perang tersebut, kekuasaan sipil berhasil dikembalikan pada Argentina di tahun 1983. 

Dilansir dari laman iwm.org.uk, Perang Falkland memiliki konsekuensi yang signifikan bagi kedua belah pihak. Argentina mengalami kerugian besar, total 649 tentara tewas dan kerugian material yang besar. Inggris juga mengalami kerugian, dengan total 255 tentara tewas. Selain itu, perang ini juga menimbulkan banyak ketegangan diplomatik antara Argentina dan Inggris serta negara-negara lain di Amerika Latin. 

Perang Falkland juga menjadi perhatian dunia internasional dan menunjukkan bahwa perang antara dua negara dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan di tempat yang jauh dari wilayah mereka masing-masing. Konflik Argentina lawan Inggris ini juga menunjukkan bahwa perang modern menggunakan teknologi canggih dan terkini serta memiliki dampak yang sangat besar pada masyarakat dan ekonomi. 

Pilihan editor : Meski Dikritik, Inggris Berencana Menampung Migran di Pangkalan Militer

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Kolombia Kalahkan Argentina 2-1, Brasil Juga Keok

13 jam lalu

Pemain Timnas Kolombia, James Rodriguez menendang bola saat bertanding melawan Timnas Panama dalam Perempat Final Copa America di State Farm Stadium, Glendale, AZ, USA, 6 Juli 2024. Mandatory Credit: Mark J. Rebilas-USA TODAY Sports
Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Kolombia Kalahkan Argentina 2-1, Brasil Juga Keok

James Rodriguez membawa Timnas Kolombia menang 2-1 atas Argentina dalam laga kedelapan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol, Rabu, 11 September.


Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

16 jam lalu

Sebuah tank Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Israel, 2 Juli 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kanada Blokir Puluhan Izin Penjualan Senjata ke Israel

Topik penjualan senjata ke Israel telah memicu proses hukum di beberapa negara di dunia, termasuk Kanada dan Inggris


Mengintip Lokasi Syuting The Lord of The Rings: Rings of Power Season 2 di Inggris Hingga Spanyol

1 hari lalu

The Lord of the Rings: Ring of Power Season 2. Dok. Prime Video
Mengintip Lokasi Syuting The Lord of The Rings: Rings of Power Season 2 di Inggris Hingga Spanyol

The Lord of The Rings: Rings of Power season 2 menampilkan pemandangan magis Inggris dan Kepulauan Canary, di Spanyol


8 Destinasi Eropa yang Ramah Pejalan Kaki, dari Inggris hingga Spanyol

1 hari lalu

Suasana kota Oxford, Inggris. Unsplash.com/Natalie Leung
8 Destinasi Eropa yang Ramah Pejalan Kaki, dari Inggris hingga Spanyol

Berikut ini rekomendasi beberapa kota di Eropa yang bisa dijelajahi dengan berjalan kaki menurut pakar perjalanan


Pertama Kali, Sensus Australia Masukkan Pertanyaan Soal Orientasi Seksual dan Gender

2 hari lalu

Drag queen berdiri di tangga Sydney Opera House ketika orang-orang berkumpul untuk membentuk bendera Progress Pride, merayakan ulang tahun ke-44 Sydney Gay dan Lesbian Mardi Gras pertama saat Australia bersiap untuk menjadi tuan rumah WorldPride pada tahun 2023, di Sydney, Australia, Juni 24, 2022 REUTERS/Loren Elliott
Pertama Kali, Sensus Australia Masukkan Pertanyaan Soal Orientasi Seksual dan Gender

Australia akan memasukkan pertanyaan tentang orientasi seksual dan gender dalam sensusnya untuk pertama kali


Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

2 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan para pastor asal Argentina di Vanimo, Papua Nugini, Ahad, 8 September 2024. Foto: Elisabetta Pique/La Nacion/Vatican Pool Press
Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

Paus Fransiskus membawa makanan, obat-obatan, permen, mainan, dan bantuan untuk penduduk di Vanimo.


Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

2 hari lalu

Foto udara ribuan umat menghadiri misa yang dipimpin Paus Fransiskus di John Guise Stadium, Papua Nugini, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 35 ribu umat dari 22 provinsi di Papua Nugini menghadiri misa tersebut. TEMPO/Fransisca Christy
Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 8 September 2024 diawali oleh kabar pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghukum mati 30 pejabat


Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan mitranya dari Venezuela, Nicolas Maduro, di Kremlin, Moskow, Rusia, pada 25 September 2019. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

Mantan kandidat presiden Venezuela, Edmundo Gonzalez Urrutia, telah meninggalkan negaranya dan memperoleh suaka di Spanyol


Mengenal Kota Vanimo dan Kelompok Misionaris Argentina yang Dikunjungi Paus Fransiskus

3 hari lalu

Kota Vanimo, Papua Nugini. Shutterstock
Mengenal Kota Vanimo dan Kelompok Misionaris Argentina yang Dikunjungi Paus Fransiskus

Vanimo, sebuah kota kecil di Papua Nugini, menjadi perhatian dunia tatkala masuk dalam jadwal kunjungan Paus Fransiskus.


Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

3 hari lalu

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan
Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Meski hanya memiliki satu paru-paru, Paus Fransiskus sanggup melakukan perjalanan jauh ke berbagai penjuru dunia.