TEMPO.CO, Jakarta - Finlandia kembali menduduki peringkat puncak sebagai negara paling bahagia di dunia. Negara ini telah menduduki peringkat pertama di dunia selama enam tahun berturut-turut menurut laporan World Happiness Report 2023.
Laporan tersebut, yang diterbitkan pada hari Senin, mendaftar hampir 140 negara di seluruh dunia. Laporan tersebut mengutip data tingkat negara dari studi global belum lama ini.
Baca juga:
Amerika Serikat tak termasuk dalam daftar 10 negara paling bahagia di dunia. Negara Abang Sam ini hanya ada di peringkat ke-15 tahun ini, naik satu peringkat dibandingkan tahun lalu. Lithuania adalah satu-satunya negara baru di 20 besar.
Negara yang berada di urutan buncit adalah Afghanistan dan Lebanon, yang menduduki peringkat paling tidak bahagia. Keduanya memiliki penilaian hidup rata-rata lebih dari lima poin lebih rendah dibandingkan 10 negara paling bahagia.
Peringkat World Happiness Report sebagian besar didasarkan pada penilaian dari Gallup World Poll. Enam variabel kunci yang diukur oleh laporan tersebut adalah pendapatan (PDB per kapita), dukungan sosial, harapan hidup sehat, kebebasan untuk menentukan pilihan hidup, kedermawanan, dan kebebasan dari korupsi.
Pertanyaan paling umum untuk mengukur kesejahteraan orang adalah secara keseluruhan, seberapa puaskah dengan hidup Anda saat ini? Untuk menjawabnya, orang mengandalkan skala 0-10 (0= sangat tidak puas, 10= sangat puas).
"Rata-rata kebahagiaan dan peringkat negara, untuk emosi serta evaluasi kehidupan, sangat stabil selama tiga tahun COVID-19, " kata John Helliwell, editor laporan tersebut, dalam rilisnya.
Menurut survei tersebut, Indonesia berada di ranking 84 negara paling bahagia dari total 137 negara. Ranking Indonesia di bawah Albania dan di atas Afrika Selatan.
Jika dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura, urutannya di atas Indonesia. Singapura ada di urutan ke-25, Malaysia ke-55.
Daftar 10 negara paling bahagia di dunia:
Finlandia
Denmark
Islandia
Israel
Belanda
Swedia
Norway
Swiss
Luksemburg
Selandia Baru
FOX NEWS | CNBC
Pilihan Editor: RI Kecam Menteri Israel yang Tak Anggap Bangsa Palestina Ada