Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Marinir AS Ditangkap Ajari Pilot China Mendarat di Kapal Induk, Pengacara: Dijebak

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Daniel Duggan (Dok. keluarga)
Daniel Duggan (Dok. keluarga)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bekas pilot Korps Marinir AS ditangkap karena melatih pilot militer China untuk mendarat di kapal induk. Menurut pengacaranya, Daniel Duggan kemungkinan telah "dipancing" untuk pergi dari China ke Australia sebelum ditahan badan keamanan.

Duggan, 54 tahun, menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat atas tuduhan melanggar hukum AS dengan melatih pilot militer China. Dia ditangkap oleh polisi federal Australia di sebuah kota pedesaan di negara bagian New South Wales pada Oktober 2022, tak lama setelah terbang dari China, tempat dia tinggal sejak 2014.

Pada minggu yang sama, Inggris telah mengeluarkan peringatan kepada mantan staf pertahanannya untuk tidak melatih pilot Tentara Pembebasan Rakyat China di akademi terbang Afrika Selatan tempat Duggan juga pernah bekerja.

Kasus ekstradisi Duggan disidangkan pada Senin, 20 Mafreyt 2023, di Pengadilan Sydney, namun ditunda hingga Mei karena pengacaranya mencari akses ke dokumen dari lembaga pemerintah Australia untuk pembelaannya.

Di luar pengadilan, pengacara Duggan, Dennis Miralis, mengatakan pilot tersebut telah "dibebaskan dari daftar hitam keamanan" oleh Organisasi Keamanan dan Intelijen Australia ASIO sehubungan dengan lisensi penerbangan di Australia sebelum dia kembali dari China, tetapi surat perintah penangkapan dikeluarkan saat dia berada di pesawat dan izin keamanannya dicabut.

Dia mengatakan "iming-iming" seperti itu legal di bawah hukum AS, tetapi itu akan menjadi "masalah yang sangat penting" jika badan keamanan Australia memberi Duggan izin keamanan untuk memberikan "harapan palsu bahwa dia akan dapat kembali ke Australia".

"Kami sedang menjajaki pada tahap ini apakah dia dibujuk kembali ke Australia oleh AS, di mana AS tahu dia akan berada dalam yurisdiksi di mana dia dapat diekstradisi," katanya.

ASIO hanya mengeluarkan izin keamanan untuk stafnya sendiri, meskipun ASIO memberikan nasihat keamanan kepada departemen pemerintah lainnya saat mereka melakukan pemeriksaan, termasuk untuk kartu identifikasi keamanan penerbangan yang diperlukan staf untuk mengakses bandara.

ASIO mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak dapat berkomentar karena masalah tersebut ada di depan pengadilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Duggan, yang ditahan di penjara dengan keamanan maksimum, adalah warga negara Australia yang melepaskan kewarganegaraan AS. Sebelum pindah ke China pada 2014, dia pernah tinggal di Australia selama satu dekade dan memiliki enam anak di Australia.

Miralis mengatakan Duggan khawatir ketegangan politik antara AS dan China memengaruhi kasusnya.

Dalam pernyataan yang dirilis ke media, Duggan mengatakan menolak tuduhan terhadapnya.

"Sindiran bahwa saya semacam mata-mata adalah suatu kemarahan," katanya dalam pernyataan itu.

Kepala angkatan udara Inggris mengatakan bulan ini badan-badan intelijen di Australia dan Inggris telah berbagi informasi memperingatkan pilot agar tidak bekerja untuk Beijing.

Polisi Australia sedang menyelidiki seorang mantan pilot militer Inggris yang diduga terlibat dalam pelatihan pilot militer China di sebuah sekolah penerbangan di Afrika Selatan, kata pengadilan Sydney pada hari Jumat.

REUTERS

Pilihan editor Putin Kunjungi Mariupol di Malam Hari, Ukraina: Seperti Pencuri!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

8 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

11 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

11 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

12 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

12 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

13 jam lalu

Peluncuran Logo Peringatan 75 Tahun Hubunan Diplomatik Australia-Indonesia & Kolaborasi Karya Mural pada 28 Maret 2024. Sumber: Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

15 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

22 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup