TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler di kanal Dunia Tempo.co atau Top 3 Dunia adalah tentang R-37M yang diklaim Rusia sebagai senjata paling efektif selama invasinya ke Ukraina. Ini adalah rudal udara ke udara yang dipakai menggempur kota-kota dan infratruktur tetangganya itu.
Berita terpopuler lain adalah tentang rujuknya Arab Saudi dan Iran dengan penengah China. Kali ini berita yang banyak dibaca itu adalah tentang latar belakang perselisihan antara kedua negara itu.
Tak kalah menarik adalah berita tengan pengusiran Gereja Ortodoks di Ukraina yang berafiliasi dengan gereja di Rusia karena dianggap pro-Moskow.
Spesifikasi R-37M, Senjata yang Diklaim Rusia Paling Efektif selama Invasi Ukraina
Sejak melakukan invasi ke Ukraina setahun silam, Rusia telah menggunakan berbagai macam senjata untuk memenangkan peperangan.
Kendati demikian, ada senjata yang diklaim Moskow memiliki efektivitas tempur paling tinggi selama berlangsungnya agresi militer di negeri tetangganya itu. Senjata itu adalah rudal udara-ke-udara R-37M.
“Ketika rudal itu digunakan, satu rudal cukup untuk (menghancurkan) satu pesawat militer Ukraina,” ungkap salah satu sumber militer Rusia kepada kantor berita Sputnik, Sabtu 11 Maret 2023.
Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini
Kilas Balik Awal Mula Ketegangan Hubungan Arab Saudi dan Iran
China berhasil mempertemukan Iran dan Arab Saudi pada Jumat, 10 Maret 2023. Kedua negara yang selama ini berseteru itu, sepakat membangun kembali hubungan setelah permusuhan bertahun-tahun yang telah mengancam stabilitas dan keamanan di Teluk dan membantu memicu konflik di Timur Tengah dari Yaman hingga Suriah.
Kesepakatan itu diumumkan setelah empat hari pembicaraan yang sebelumnya dirahasiakan di Beijing antara pejabat tinggi keamanan dari dua kekuatan saingan Timur Tengah itu.
Teheran dan Riyadh setuju untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan dalam waktu dua bulan, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Iran, Arab Saudi dan China.
Berita selengkapnya bisa Anda baca di sini
Gereja Ortodoks Rusia Diusir dari Ukraina, Paus Diminta Turun Tangan
Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, meminta Paus Fransiskus dan para pemimpin agama lainnya untuk membujuk Ukraina menghentikan tindakan keras terhadap sayap gereja yang secara historis berpihak pada Rusia.
Kyiv pada hari Jumat memerintahkan Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) untuk meninggalkan kompleks biara tempatnya berada, langkah terbaru melawan denominasi yang mendukung Rusia dan bekerja sama dengan Moskow.
Kirill mendesak para pemimpin agama dan organisasi internasional untuk "melakukan segala upaya untuk mencegah penutupan paksa biara, yang akan mengarah pada pelanggaran hak jutaan umat di Ukraina", kata sebuah pernyataan yang diposting di situs web gereja, Sabtu, 11 Maret 2023.