TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman rapat dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pada Rabu 1 Maret 2023 waktu setempat, di Ibu Kota Riyadh. Dalam kesempatan itu, keduanya menantangani sebuah deklarasi terkait partisipasi Kerajaan Arab Saudi di program Future Combat Air System (FCAS).
Program Future Combat Air System pertama kali diumumkan pada 2017 oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan mantan Kanselir Jerman Angela Merkel. Program ini dirancang untuk menggantikan program Eurofighter dan the Dassault Rafale, yakni mengkombinasikan pesawat tanpa awak dan pesawat berawak yang diharapkan rampung pada 2040.
Pleased to meet with @BWallaceMP to review the strategic relations between our two countries. We discussed our military and defense cooperation and ways to strengthen it. We also exchanged thoughts on regional and international developments and our efforts towards them. pic.twitter.com/ewhIlxQjnw
— Khalid bin Salman (@kbsalsaud) March 1, 2023
Lingkup partisipasi Arab Saudi dalam Future Combat Air System, masih belum jelas. Future Combat Air System adalah sebuah akronim yang digunakan secara luas untuk jet tempur generasi selanjutnya. Program ini dipimpin oleh Inggris dan belum lama ini juga menggandeng Jepang di bawah kerangka kerja sama yang disebut program Global Air Combat.
Media di Arab Saudi tidak mewartakan apakah Riyadh berencana dalam program Future Combat Air System secara langsung. Namun sejumlah analis bidang pertahanan memperingatkan aliansi semacam itu membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan tahunan untuk tahap negosiasi saja.
Kementerian Pertahanan Inggris dalam pernyataan menyebutkan deklarasi yang ditanda-tangani di Arab Saudi ini akan menginisiasi sebuah Partnering Feasibility Study yang akan mengeksplorasi bagaimana negara-negara yang terlibat menjaga hubungan wilayah udara ke depannya. Kementerian Pertahanan Inggris tanpa menyebut program Future Combat Air System, mengatakan Inggris serta Arab Saudi sudah sama-sama mengkonfirmasi keinginan untuk saling berkolaborasi dan mengembangkan kemampuan bidang industri.
Sumber: Reuters | english.alarabiya.net
Pilihan Editor: Pangeran MBS Saksikan Peluncuran Mega Proyek Rp783 T Arab Saudi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.