TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas dalam tabrakan kereta antara kereta penumpang dan kereta kargo di Yunani bertambah menjadi 36 orang dan melukai 85 lainnya. Insiden yang terjadi pada Selasa malam itu menjadi kecelakaan kereta api paling mematikan di Yunani dalam beberapa dekade.
Kedua kereta berada di jalur yang sama ketika mereka menabrak satu sama lain. “Penyelidikan sedang berlangsung oleh jaksa dan polisi mengenai apa yang menyebabkan kecelakaan itu,” kata seorang pejabat Hellenic Train kepada Reuters tanpa menyebut nama, Rabu 1 Maret 2023.
Polisi menahan sementara kepala stasiun di Larissa dan telah memanggil saksi untuk diinterogasi, kata media Yunani, ERT.
Sebanyak 66 korban terluka dirawat di rumah sakit, enam di antaranya dalam perawatan intensif, kata seorang petugas pemadam kebakaran.
"Prioritas kami sekarang adalah merawat yang terluka, mencari dan menemukan orang hilang di puing-puing dan memberikan dukungan psikologis kepada keluarga korban oleh psikolog yang menuju ke kota Larissa," kata juru bicara pemerintah Giannis Oikonomou.
Sekitar 250 penumpang dari total 350 orang dievakuasi dengan selamat ke Thessaloniki dengan bus.
Kecelakaan itu terjadi saat kereta penumpang keluar dari terowongan. Gerbong yang tergelincir, rusak parah dengan jendela pecah dan asap tebal, terlihat di lokasi, di mana tim penyelamat sedang mencari lebih banyak korban selamat.
Satu gerbong penumpang berdiri miring hampir sembilan puluh derajat dari sisa kereta yang rusak, dengan gerbong lain yang tergelincir miring.
Stergios Minenis, seorang penumpang berusia 28 tahun yang melompat ke tempat aman dari reruntuhan, mengatakan kecelakaan itu "mengerikan" dengan dentuman keras diikuti api."Terjadi kepanikan," katanya. "Ada api ada di kanan dan kiri dalam gebrong penumpang."
Seorang penumpang mengatakan kepada ERT bahwa dia menyelamatkan diri setelah memecahkan jendela kereta dengan kopernya. "Itu seperti gempa bumi," kata Angelos Tsiamouras, penumpang lainnya, kepada ERT.
Kereta Hellenic dalam sebuah pernyataan mengungkapkan "kesedihan yang mendalam atas kecelakaan tragis".
Semalam, petugas penyelamat terlihat membawa obor di gerbong mencari penumpang yang terjebak. "Evakuasi penumpang sedang berlangsung dalam kondisi yang sangat sulit mengingat parahnya tabrakan dua kereta," kata juru bicara pemadam kebakaran Vassilis Varthakogiannis.
"Kami hidup dalam sebuah tragedi. Kami menarik orang hidup-hidup, terluka dan ada yang tewas."
Media lokal mengatakan kereta meninggalkan Athena sekitar pukul 19.30 waktu setempat. Petugas pemadam kebakaran mengatakan telah diberitahu tentang kecelakaan itu sesaat sebelum tengah malam. Kereta kargo sedang dalam perjalanan dari Thessaloniki ke Larissa.
Pada 1972, 19 orang tewas ketika dua kereta bertabrakan di luar Larissa.
Pilihan Editor: Dua Kereta Tabrakan Adu Lokomotif di Yunani, 26 Tewas
REUTERS
