TEMPO.CO, Jakarta - Perang Rusia Ukraina sudah menginjak satu tahun. Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato tentang keadaan terkini yang dia sebut "operasi militer khusus" di Ukraina pada elite politik dan militer Rusia pada Selasa, 21 Februari 2023.
Tempo merangkum 5 pernyataan Putin selama sepekan terakhir yang bertepatan dengan setahun invasi Rusia ke Ukraina.
Klaim Rusia Tidak akan Kalah, Salahkan Barat Sulut Konflik
Presiden Vladimir Putin meyakini Rusia tidak akan kalah dalam perang melawan Ukraina. Dia menyalahkan Barat telah menyulut pada konflik yang lebih besar.
“Inilah cara kami memahami semuanya, dan kami akan bereaksi sesuai dengan itu, karena dalam kasus ini kami berbicara tentang keberadaan negara kita,” kata Putin saat menyampaikan pidato di depan elit politik dan militer Moskow, jelang setahun perang Rusia Ukraina, Selasa, 21 Februari 2023.
“Tetapi mereka juga tidak boleh gagal untuk menyadari bahwa tidak mungkin mengalahkan Rusia di medan perang. Oleh karena itu, mereka melakukan serangan informasi yang semakin agresif terhadap kita,” ujarnya menambahkan.
Dalam pidatonya di Moskow, Putin menyebut ini adalah masa sulit dan menentukan bagi Rusia. “(Ini) peristiwa bersejarah terpenting yang membentuk masa depan negara kita dan rakyat kita, ketika masing-masing dari kita memikul tanggung jawab yang sangat besar,” katanya.
“Selangkah demi selangkah, hati-hati dan konsisten, kami akan menyelesaikan tugas-tugas yang kami hadapi,” ujar Putin, yang berjanji akan terus melindungi warganya di Donbas.
“Saya telah mengatakan berkali-kali bahwa rakyat Ukraina telah menjadi sandera rezim Kyiv dan penguasa Baratnya, yang secara efektif menduduki negara ini dalam arti politik, militer, dan ekonomi,” kata Presiden Rusia.