TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan pimpinan Taliban Afghanistan telah mendirikan konsorsium perusahaan-perusahaan, termasuk beberapa di Rusia, Iran dan Pakistan, untuk menciptakan rencana investasi yang berfokus pada energi, pertambangan dan infrastruktur, kata penjabat menteri perdagangan, Rabu, 22 Februari 2023.
Konsorsium itu mencakup 14 pengusaha Afghanistan dan kementeriannya telah menandatangani sebuah nota kesepahaman dengan perusahaan-perusahaan asing yang akan mengirim utusan-utusannya ke Kabul untuk melihat proyek senilai US$ 1 miliar (sekitar Rp 15,2 triliun), kata Nooruddin Azizi kepada Reuters.
Ekonomi Afghanistan sangat terhambat sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 2021, memicu komunitas internasional untuk memutus sebagian besar pendanaan pembangunan dan memberlakukan sanksi pada sektor perbankan. Serangkaian serangan oleh Islamic State terhadap target-target asing juga memunculkan kekhawatiran di kalangan beberapa investor.
Azizi mengatakan pemerintahannya fokus pada peluncuran beberapa rencana bisnis jangka panjang termasuk konsorsium dan zona-zona ekonomi khusus, dan bahwa mereka sedang berusaha menjamin keamanan.
"Banyak pembicaraan tentang keamanan yang terjadi dalam rapat-rapat kabinet juga, komisi-komisi didirikan dan … tempat persembunyian (militan) telah dihancurkan,” katanya.
"Emirat Islam akan menjamin keamanan dan akan mendukung sektor swasta dalam bidang keamanan,” katanya, mengacu pada pemerintahan Taliban.
Selain proyek-proyek pertambangan dan energi, ia mengatakan konsorsium akan memantau kemungkinan membangun terowongan kedua melalui puncak Salang yang menghubungkan utara Afghanistan dengan bagian negara lainnya, dan sebuah proyek untuk mengalihkan air dari provinsi Panjshir di utara ke ibukota, juga membangun kembali jalan utama yang menghubungkan Kabul dengan provinsi Herat di barat.
Menteri tersebut mengatakan pemerintahan Taliban akan memfokuskan untuk membangun zona ekonomi khusus yang diharapkan akan menarik investasi asing. Kementeriannya juga membantu mengembangkan sebuah rencana untuk mengalihkan basis-basis asing ke dalam zona-zona tersebut, dan sebuah dewan akan didirikan dengan perwakilan-perwakilan dari kementerian-kementerian yang berbeda. Ia menolak mengelaborasi saat detail-detail difinalisasi dengan kementerian-kementerian lain dan kepimimpinan senior.
Pengiriman minya, gas, dan gandum berdasarkan kesepakatan besar dengan Rusia tahun lalu mulai tiba di Afghanistan lewat darat dan kereta api melalui Asia Tengah, katanya, setelah pembayaran dibuat via saluran perbankan terlepas sanksi yang membatasi banyak pembayaran internasional.
Ia tidak mengelaborasi bank-bank mana yang telah memfasilitasi pembayaran.
REUTERS
Pilihan Editor: Turki Larang PHK dan Luncurkan Bantuan Gaji Sementara di Zona Gempa