Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Gempa Turki Suriah Tembus 33.000 Orang, Masih Ada yang Selamat

Reporter

image-gnews
Foto udara menunjukan gedung-gedung yang hancur setelah gempa mematikan di Hatay, Turki, 9 Februari 2023. Korban tewas di Turki akibat gempa dahsyat telah meningkat menjadi 18.342, dengan jumlah orang yang terluka meningkat menjadi 74.242 orang. REUTERS/Emilie Madi
Foto udara menunjukan gedung-gedung yang hancur setelah gempa mematikan di Hatay, Turki, 9 Februari 2023. Korban tewas di Turki akibat gempa dahsyat telah meningkat menjadi 18.342, dengan jumlah orang yang terluka meningkat menjadi 74.242 orang. REUTERS/Emilie Madi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban gempa Turki dan Suriah terus bertambah. Sepekan pascagempa, jumlah korban jiwa merangkak naik hingga di atas 33.000 orang dan diperkirakan akan terus bertambah.

Pejabat dan petugas medis mengatakan 29.605 orang tewas di Turki. Sementara di Suriah, jumlah korban tewas mencapai 3.574 orang, sehingga total yang dikonfirmasi menjadi 33.179.

Gempa Turki yang mengguncang pada Senin pekan lalu itu terjadi saat Presiden Recep Tayyip Erdogan menghadapi pemilihan presiden dan parlemen yang dijadwalkan pada bulan Juni. Sebelum bencana, popularitas Erdogan telah jatuh karena inflasi yang melonjak dan mata uang Turki yang merosot.

Beberapa politisi yang terkena dampak gempa dan oposisi telah menuduh pemerintah lamban dan upaya bantuan yang tidak memadai. Erdogan juga menuai kritik mengapa tentara, yang memainkan peran kunci setelah gempa bumi pada 1999, tidak didatangkan lebih cepat.

Erdogan telah mengakui adanya masalah, seperti tantangan pengiriman bantuan meskipun jaringan transportasi rusak, tetapi dia mengatakan situasinya telah terkendali. Erdogan telah menyerukan solidaritas dan mengutuk politik yang sengaja memecah belah.

Di lapangan, tim penyelamat masih menemukan banyak korban selamat dari puing-puing pada Minggu. Namun peluang untuk menemukan lebih banyak korban selamat semakin tipis. 

Di Antakya, Turki selatan, distrik pusat salah satu kota yang terkena dampak gempa terparah, pedagang mulai mengosongkan toko mereka pada Minggu untuk mencegah barang dagangan dicuri oleh penjarah. Penduduk dan pekerja bantuan yang datang dari kota-kota lain menyebutkan kondisi keamanan yang memburuk. Perampokan dan penjarahan mulai marak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Suriah, bencana melanda parah terjadi di barat laut yang dikuasai pemberontak. Daerah ini menerima sedikit bantuan dibandingkan dengan daerah yang dikuasai pemerintah. "Sejauh ini kami telah mengecewakan orang-orang di Suriah barat laut," menurut Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths melalui akun Twitternya. Ia berada di perbatasan Turki-Suriah, di mana hanya satu penyeberangan yang dibuka untuk pasokan bantuan PBB.

"Mereka benar-benar merasa ditinggalkan," kata Griffiths. Ia menambahkan sedang berfokus untuk menangani kekurangan bantuan kepada korban gempa Suriah.

Lebih dari enam hari setelah gempa pertama melanda, petugas darurat masih menemukan segelintir orang yang bertahan hidup di reruntuhan rumah. Tim penyelamat China dan petugas pemadam kebakaran Turki menyelamatkan Malik Milandi dari Suriah yang berusia 54 tahun. Dia selamat setelah bertahan selama 156 jam di reruntuhan di Antakya.

Seorang ayah dan anak perempuan, seorang balita dan seorang gadis berusia 10 tahun termasuk di antara orang-orang yang selamat. Mereka ditarik dari reruntuhan bangunan pada hari Minggu. Namun jumlah korban selamat kian sedikit di tengah naiknya jumlah korban yang tewas.

REUTERS | NDTV | AL JAZEERA 

Pilihan Editor: Banyak Bangunan Tak Tahan Gempa, Turki Gelar Penyelidikan dan Tetapkan 113 Tersangka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

3 hari lalu

Sutradara Mohammad Rasoulof. REUTERS/Annegret Hilse
Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional


Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

4 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.


Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

4 hari lalu

Paus Yohanes Paulus II menemui pembunuhnya, Mehmet Ali Agca di penjara Rebibbia, Roma, Italia pada 27 Desember 1983. [MIRROR.CO.UK]
Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.


Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

5 hari lalu

Gereja chora. wikipedia
Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

14 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

14 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

15 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

15 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

15 hari lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI