Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Bangunan Tak Tahan Gempa, Turki Gelar Penyelidikan dan Tetapkan 113 Tersangka

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Foto udara menunjukan gedung-gedung yang hancur setelah gempa mematikan di Hatay, Turki, 9 Februari 2023. Korban tewas di Turki akibat gempa dahsyat telah meningkat menjadi 18.342, dengan jumlah orang yang terluka meningkat menjadi 74.242 orang. REUTERS/Emilie Madi
Foto udara menunjukan gedung-gedung yang hancur setelah gempa mematikan di Hatay, Turki, 9 Februari 2023. Korban tewas di Turki akibat gempa dahsyat telah meningkat menjadi 18.342, dengan jumlah orang yang terluka meningkat menjadi 74.242 orang. REUTERS/Emilie Madi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Turki langsung menggelar penyelidikan penyebab banyaknya bangunan roboh dihantam gempa M 7,8 Senin lalu, 6 Februari 2023. Sebanyak 113 orang ditetapkan sebagai tersangka yang dianggap bertanggung jawab atas dibangunnya banyak gedung tidak tahan gempa.

Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, mengatakan bahwa 131 tersangka sejauh ini telah diidentifikasi bertanggung jawab atas runtuhnya beberapa dari ribuan bangunan yang rata dengan tanah di 10 provinsi akibat gempa.

"Perintah penahanan telah dikeluarkan untuk 113 orang," kata Oktay kepada wartawan dalam pengarahan di pusat koordinasi penanggulangan bencana di Ankara, Minggu, 12 Februari 2023.

"Kami akan menindaklanjuti ini dengan cermat sampai proses peradilan yang diperlukan selesai, terutama untuk bangunan yang mengalami kerusakan berat dan bangunan yang menyebabkan kematian dan luka-luka."

Dia mengatakan kementerian kehakiman telah membentuk biro investigasi kejahatan gempa bumi di provinsi zona gempa untuk menyelidiki kematian dan cedera.

Menteri Lingkungan Hidup Murat Kurum mengatakan, bahwa 24.921 bangunan di seluruh wilayah telah runtuh atau rusak berat akibat gempa, berdasarkan penilaian terhadap lebih dari 170.000 bangunan.

Tim penolong masih mencari korban selamat di reruntuhan gempa enam hari setelah bencana, yang melanda sebagian Suriah dan Turki. Korban tewas telah melampaui 28.000 dan diperkirakan akan terus meningkat.

Partai oposisi menuduh pemerintah Presiden Tayyip Erdogan tidak menegakkan peraturan bangunan, dan salah membelanjakan pajak khusus yang dipungut setelah gempa bumi besar terakhir pada 1999 untuk membuat bangunan lebih tahan terhadap gempa.

Erdogan mengatakan oposisi hanya berbohong dan menyebarkan fitnah untuk menyerang pemerintah, menghalangi investasi bukannya menghadapi korupsi di kota-kota yang dikelola oposisi.

Dalam 10 tahun hingga 2022, Turki turun 47 peringkat dalam Indeks Persepsi Korupsi Transparency International menjadi 101, naik ke peringkat 54 dari 174 negara pada 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejaksaan negara bagian di Adana memerintahkan penahanan 62 orang dalam penyelidikan atas bangunan yang runtuh, sementara kejaksaan menuntut penangkapan 33 orang di Diyarbakir karena alasan yang sama, lapor kantor berita Anadolu milik negara.

Dikatakan delapan orang telah ditahan di Sanliurfa dan empat di Osmaniye sehubungan dengan bangunan hancur karena kesalahan, seperti tiang yang dipindahkan.

Polisi menahan pengembang satu kompleks perumahan yang runtuh di Antakya di Bandara Istanbul saat dia bersiap untuk naik pesawat ke Montenegro pada Jumat malam dan dia secara resmi ditangkap pada Sabtu, menurut Anadolu.

Kompleks perumahan kelas atas 12 lantai yang selesai dibangun satu dekade lalu dan berisi 249 apartemen, termasuk yang runtuh. Belum ada informasi mengenai korban jiwa di gedung itu.

Pria yang ditangkap itu mengatakan kepada jaksa bahwa dia tidak tahu mengapa kompleks itu runtuh dan keinginannya untuk pergi ke Montenegro tidak ada hubungannya.

"Kami memenuhi semua prosedur yang ditetapkan dalam undang-undang," katanya seperti dikutip Anadolu dalam pernyataannya. "Semua lisensi diperoleh."

Pilihan editor Update Gempa Turki: Korban Jiwa 28.000, Mulai Ada Penjarahan

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waktu Terbaik Mengunjungi Turki saat Pengunjung Lebih Sedikit dan Hemat Biaya

5 jam lalu

Sejumlah balon udara panas terbang di langit Cappadocia, Turki, pada 10 Juli 2022. Untuk menikmati keindahan di kawasan ini, wisatawan rela naik balon udara sejak dinihari. (Xinhua/Mustafa Kaya)
Waktu Terbaik Mengunjungi Turki saat Pengunjung Lebih Sedikit dan Hemat Biaya

Turki destinasi wisata populer banyak orang dari seluruh dunia


Bom Meledak di Gedung Pemerintah di Ankara, Turki

6 jam lalu

Pasukan keamanan terlihat di luar Kementerian Dalam Negeri menyusul serangan bom di Ankara, Turki 1 Oktober 2023. REUTERS/Cagla Gurdogan
Bom Meledak di Gedung Pemerintah di Ankara, Turki

Salah satu penyerang bom di Ankara, Turki, tewas dalam ledakan dan yang lain "dibunuh" pihak berwenang.


Film tentang Kudeta Erdogan Kena Sensor, Festival Film Bergengsi Turki Dibatalkan

11 jam lalu

Cuplikan dari film 'Kanun Hukmu' alias 'Decree'. Foto: Instagram
Film tentang Kudeta Erdogan Kena Sensor, Festival Film Bergengsi Turki Dibatalkan

Festival Film Oranye Emas Antalya di Turki, acara film internasional terkemuka di Turki, telah dibatalkan karena tekanan politik.


Erdogan dan Anwar Ibrahim Bertemu di New York, Siap Kerja Sama Melawan Islamofobia

10 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan dan Anwar Ibrahim Bertemu di New York, Siap Kerja Sama Melawan Islamofobia

PM Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan Presiden Turki Erdogan membahas kerja sama lebih kuat dalam menangani sentimen Islamofobia dan rasisme


Presiden Iran Bawa Al Quran ke Sidang Umum PBB, Ada Apa?

11 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengangkat Alquran saat berpidato di Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 19 September 2023. REUTERS/Mike Segar
Presiden Iran Bawa Al Quran ke Sidang Umum PBB, Ada Apa?

Presiden Iran Ebrahim Raisi, seorang ulama yang mewakili negara teokratis Syiah, mengangkat Al Quran dalam Sidang Umum PBB di New York


Sidang Majelis Umum PBB, Para Pemimpin Muslim Kecam Barat atas Pembakaran Al Quran

11 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengangkat Alquran saat berpidato di Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 19 September 2023. REUTERS/Mike Segar
Sidang Majelis Umum PBB, Para Pemimpin Muslim Kecam Barat atas Pembakaran Al Quran

Pemimpin Muslim yang menyampaikan pidato di dalam Sidang Majelis Umum PBB mengecam Barat atas serangkaian pembakaran Al Quran


Erdogan dan PM Israel Netanyahu Bertemu untuk Pertama Kali, Bahas Apa?

11 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Erdogan dan PM Israel Netanyahu Bertemu untuk Pertama Kali, Bahas Apa?

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa untuk pertama kalinya bertemu langsung.


Alibaba Temui Erdogan, Siap Gelontorkan Investasi Rp 30 T di Turki

13 hari lalu

Alibaba. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Alibaba Temui Erdogan, Siap Gelontorkan Investasi Rp 30 T di Turki

Alibaba akan mengucurkan investasi di Turki puluhan triliun rupiah.


Tiga Pemadam Kebakaran Tewas Padamkan Kebakaran Hutan di Turki, Dua Korban Warga Kirgistan

13 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Tiga Pemadam Kebakaran Tewas Padamkan Kebakaran Hutan di Turki, Dua Korban Warga Kirgistan

Tiga pemadam kebakaran tewas di dalam helikopter jatuh yang menabrak bendungan air saat berusaha memadamkan api di Turki.


Erdogan Rayu Elon Musk Bangun Pabrik Tesla di Turki

13 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Erdogan Rayu Elon Musk Bangun Pabrik Tesla di Turki

Saat bertemu Elon Musk di New York, Erdogan meminta orang terkaya ini membangun pabrik Tesla di Turki.