"

Pakar: Masyarakat Indonesia Kurang Paham Konteks Perang Rusia Ukraina

Pendiri sekaligus Direktur Pusat Komunikasi Strategis (CSC) Ukraina Liubov Tsybulska berpose di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Senin, 6 Februari 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pendiri sekaligus Direktur Pusat Komunikasi Strategis (CSC) Ukraina Liubov Tsybulska berpose di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Senin, 6 Februari 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Hubungan Internasional yang mengajar di Universitas Airlangga, Radityo Dharma Putra melihat kecenderungan masyarakat Indonesia kurang memahami betul konteks perang Rusia Ukraina.

Di tengah ketidakpastian informasi mengenai masalah ini, timbul kesan luas keberpihakan terhadap Rusia, yang merupakan pihak agresor.

Radityo menilai kondisi itu didorong karena berbagai faktor. Merujuk pada penelitian Lowy Institute, dia mengatakan warga Indonesia lebih mempercayai pemerintah atau pengamat dibanding media. 

Dalam diskusi bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) soal disinformasi perang Ukraina di Jakarta pada Rabu, 8 Februari 2023, Radityo berpendapat opini yang dipublikasikan dari pakar dan praktisi hubungan internasional Indonesia adalah salah satu alasan yang mendorong sentimen pro-Rusia di Indonesia.

“Sebagian besar pandangan akademisi dan mantan diplomat Indonesia berfokus pada aspek perang yang berkaitan dengan politik negara-negara adidaya,” kata Radityo.

Dia menjelaskan ada anggapan perang di Ukraina merupakan pertempuran NATO yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Rusia. Wacana yang berkembang ini menutup sudut pandang Ukraina.

Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. NATO atau aliansi militer Barat menjadi pendukung utama Kyiv dalam melawan agresi Moskow. Walau tidak mengirim pasukan langsung ke medan perang, negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, membantu Ukraina dengan senjata.

Menurut Radityo, yang pernah tinggal di Estonia, pengertian umum yang berkembang di pemaknaan masyarakat kerap muncul Uni Soviet adalah Rusia. Estonia adalah pecahan dari Uni Soviet. Dia menyebut banyak orang Indonesia tidak terlalu memahami fakta bahwa negara-negara pecahan Uni Soviet seperti Ukraina ingin menjauh dari Rusia.

Pakar Komunikasi Strategis dan Ancaman Hibrida di Ukraina Liubov Tsybulska, yang bergabung dalam seminar di Jakarta itu memahami perbedaan pandangan yang terjadi di Indonesia.

Namun, ia tetap mengapresiasi dukungan suara kepada Kyiv. Dia sendiri menyoroti ada pemahaman sejarah yang terdistorsi mengenai hubungan Rusia dan Ukraina.

“Rusia punya sumber daya yang meluas untuk propaganda, mereka berinvestasi pada disinformasi,” kata dia.

Dalam kesempatan terpisah saat berkunjung ke gedung Tempo pada Senin, 6 Februari 2023, Tsybulska mengaku pernah melakukan penelitian terhadap 3 media yang didanai Kremlin. Mereka punya pengaruh kuat pada masyarakat Rusia. 

Tsybulska menyigi kondisi sebaliknya soal respons mengenai konten media itu pada negara seperti Uni Eropa dan negara mitra timurnya. “Rasio rata-rata di antara negatif dan netral positif adalah 86 persen banding 14 persen,” katanya.








Ukraina Minta IOC Pastikan Tidak Ada Tentara Rusia yang Berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024

9 jam lalu

Olimpiade Paris 2024. (nbcsports)
Ukraina Minta IOC Pastikan Tidak Ada Tentara Rusia yang Berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024

Ukraina mencela partisipasi Rusia dan Belarusia di Olimpiade Paris 2024 sebagai "netral".


Warga Jerman Bakal Lebih Irit Lagi dalam Penggunaan Gas

11 jam lalu

Ilustrasi anak mematikan lampu. alliantenergykids.com
Warga Jerman Bakal Lebih Irit Lagi dalam Penggunaan Gas

Warga Jerman kemungkinan harus memangkas lebih banyak konsumsi gas alam demi menghindari krisis energi pada musim dingin berikutnya


Rusia Deklarasikan Perang Jika ICC Nekat Tangkap Putin

11 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Perdana Menteri Dmitry Medvedev, saat menghadiri rapat di Moskow, 15 Januari 2020. Sputnik/Dmitry Astakhov/Pool via REUTERS
Rusia Deklarasikan Perang Jika ICC Nekat Tangkap Putin

Bekas Presiden Rusia mengecam putusan ICC. Dmitry Medvedev mengatakan perang jika ICC tetap menangkap Putin.


Hungaria Tak Mau Patuhi Putusan ICC, Ogah Tangkap Putin

13 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Hungaria Tak Mau Patuhi Putusan ICC, Ogah Tangkap Putin

Hungaria menentang putusan ICC soal penangkapan Putin. Negara ini menyatakan tak ada dasar hukum ihwal penangkapan Putin.


Bakhmut Porak Poranda, Lokasi Sengit Pertempuran Perang Rusia-Ukraina

13 jam lalu

Relawan Inggris Christopher Parry berjalan di dekat sebuah bangunan yang rusak di kota Bakhmut, di wilayah Donetsk Ukraina, pada 5 Januari. Reuters
Bakhmut Porak Poranda, Lokasi Sengit Pertempuran Perang Rusia-Ukraina

Bakhmut menjadi lokasi sengit pertempuran Rusia-Ukraina. Kota ini porak poranda, di manakah letaknya?


Tak Mau Perangi Ukraina, Perwira Rusia Dihukum 6,5 Tahun karena Desersi

13 jam lalu

Tim penyelamat membawa jenazah yang ditemukan di lokasi bangunan tempat tinggal yang rusak berat akibat serangan rudal Rusia  di Zaporizhzhia, Ukraina 4 Maret 2023. REUTERS/Stringer
Tak Mau Perangi Ukraina, Perwira Rusia Dihukum 6,5 Tahun karena Desersi

Sang perwira mencari status suaka ke Kazakhstan tetapi ditolak dan dikembalikan ke Rusia.


Anggota Parlemen Rusia Ancam Hapus Inggris dari Muka Bumi: Provokator Perang!

14 jam lalu

Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang rusak berat akibat serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Rzhyshchiv, di wilayah Kyiv, Ukraina 22 Maret 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS
Anggota Parlemen Rusia Ancam Hapus Inggris dari Muka Bumi: Provokator Perang!

Anggota Parlemen Rusia Andrey Gurulyov menyebut bahwa Inggris adalah penghasut utama perang dengan Ukraina.


Diberi Sanksi oleh Barat, Iran Dapat Investasi Besar dari Rusia

14 jam lalu

Iran telah berjanji untuk memberi Rusia rudal permukaan ke permukaan, selain lebih banyak drone.
Diberi Sanksi oleh Barat, Iran Dapat Investasi Besar dari Rusia

Rusia dan Iran sama-sama menderita sanksi finansial paling banyak dari Sekutu Barat.


Steven Seagal Kian Terang-terangan Dukung Rusia, Buka Pelatihan Aikido di Moskow

18 jam lalu

Aktor laga Amerika Serikat, Steven Seagal berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin usai menandatangani paspor miliknya di Kremlin di Moskow, Rusia, 25 November 2016. Diketahui Steven mempunyai hubungan dekat dengan Vladimir Putin dan Rusia. REUTERS
Steven Seagal Kian Terang-terangan Dukung Rusia, Buka Pelatihan Aikido di Moskow

Steven Seagal membuka pusat pelatihan aikido di Moskow, Rusia. Ia terus menunjukkan dukungannya terhadap Rusia.


Zelensky Frustrasi, Eropa Belum Juga Kirim Bantuan

20 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyanyikan lagu kebangsaan selama upacara peringatan prajurit Ukraina yang tewas dalam pertempuran untuk desa Moshchun, dianggap sebagai pertempuran kunci untuk mempertahankan ibu kota Ukraina selama serangan Rusia, di wilayah Kyiv, Ukraina 21 Maret 2023. Presiden Ukraina Layanan Pers/Handout melalui REUTERS
Zelensky Frustrasi, Eropa Belum Juga Kirim Bantuan

Zelensky mendesak Eropa mempercepat pasokan persenjataan modern dan memberlakukan sanksi lebih keras terhadap Rusia, jika tak ingin perang menahun.