TEMPO.CO, Jakarta - Bajak laut bukanlah sebatas legenda atau cerita anak-anak. Ada sejumlah perompak di dunia yang benar-benar meneror tujuh lautan. Mereka mengumpulkan kekayaan besar sekitar abad ke-16 hingga ke-19. Banyak dari penjarah kapal tersebut masih terkenal hingga hari ini. Namun, mereka sangat berbeda dari bajak laut yang bersahabat seperti di film-film.
Baca Juga: Angka Aborsi di Rusia Turun
Para bajak laut yang terkenal kebanyakan memulai perjalanan mereka sebagai seorang pelaut kapal perang swasta. Beberapa dari mereka menargetkan kapal dari negara asalnya dengan iming-iming emas yang besar. Bahkan, mereka juga kerap menyerang kapal dagang secara ilegal.
Bajak Laut Terkenal dalam Sejarah
Melansir livescience, ada sejumlah perompak atau bajak laut terkenal hingga ditakuti di seluruh lautan. Mereka bahkan berhasil menghasilkan kekayaan senilai jutaan dolar. Siapa saja? Berikut sepuluh bajak laut paling terkenal sepanjang masa.
1. Blackbeard
Blackbeard mungkin adalah bajak laut paling terkenal dalam sejarah. Namun, hidupnya penuh dengan misteri.
Buku A General History of the Pyrates milik Kapten Charles Johnson (nama samaran) menceritakan kisah-kisah Blackbeard dan bajak laut lain pada masanya. Penulis novel Robinson Crusoe, Daniel Defoe, sering dikaitkan dengan buku tersebut. Buku-buku itu diklaim berlandaskan pada dokumen-dokumen pemerintahan saat itu, tetapi para peneliti kerap membantahnya.
Menurut buku-buku tersebut, nama asli Blackbeard adalah Edward Thatch. Ia lahir di Bristol, Inggris dan bertugas sebagai prajurit saat Perang Suksesi Spanyol (1701–1714). Pada 1716, Blackbeard beralih ke aktivitas pembajakan di Laut Karibia dan lepas pantai Carolina Selatan dan Virginia bersama kapalnya yang bernama “Queen Anne’s Revenge”.
Ia kerap menghasilkan harta selama Era Keemasan Bajak Laut (sekitar 1650–1720). Blackhead memanfaatkan reputasinya yang menakutkan demi meraup keuntungan. Hal itu seringkali mendorong musuhnya untuk menyerah tanpa perlawanan.
Blackbeard digambarkan memiliki janggut yang menjalar hingga mata. Saat beraksi, ia membawa tiga pistol yang digantung di sebuah sarung peluru. Blackbeard juga identik dengan korek api yang menyala di topinya, menimbulkan kesan tidak menyenangkan. Pada akhirnya, Blackbeard pun terbunuh pada November 1718 setelah disergap oleh Angkatan Laut Inggris di dekat Pulau Ocracoke, Carolina Utara.