Black Sam Bellamy alias Samuel Bellamy hanya hidup sampai usia 28 tahun. Di waktu hidupnya yang singkat itu, ia telah berhasil membesarkan namanya sendiri. Bellamy kemungkinan lahir di Devon, Inggris pada akhir abad ke-17. Ia mulai bekerja saat usia 13 tahun di laut lepas pada awal Perang Suksesi Spanyol, kemudian berhasil menjadi kapten bajak laut.
Sebagai bajak laut, Bellamy sukses menangkap 53 kapal. Salah satunya adalah Whydah Gally, sebuah kapal budak yang membawa emas, perak, dan kekayaan lainnya. Whydah Gally meninggalkan Inggris pada 1716 dengan membawa 312 budak dari pantai barat Afrika ke Jamaika. Bellamy merebut kapal itu yang saat kembali ke Inggris hanya berisi harta tanpa adanya budak.
Bellamy juga diprediksi sebagai bajak laut dengan penghasilan tertinggi sepanjang masa. Ia mengumpulkan barang rampasan senilai $120 juta (konversi mata uang tahun 2008). Bellamy juga sempat menjadikan Whydah Gally sebagai kapal andalannya pada 1717. Namun kemudian, badai besar menenggelamkan mereka di tahun yang sama.
Julukan “Black Sam” diberikan karena Bellamy mengenakan wig hitam yang diikat ke belakang dengan pita. Bellamy pun menyebut dirinya sebagai “Robin Hood of the Sea” karena kerap mencuri dari orang kaya. Ia menjalankan kapalnya secara demokratis, memperlakukan anggota awak secara setara, dan menyelamatkan nyawa para tawanan.
5. Black Bart
Bartholomew Roberts, julukannya “Black Bart”, adalah seorang bajak laut abad ke-18 yang tinggi, tampan, dan berpakaian flamboyan dari Wales. Ia awalnya bekerja di kapal dagang, tetapi kemudian memilih untuk menjadi bajak laut dan terpilih sebagai kapten kapal.
Black Bart pernah membawa lebih dari 400 kapal selama masa hidupnya, termasuk di Karibia dan lepas pantai Afrika. Ia sering mengambil kapal budak, menawan sejumlah budak tersebut, dan meminta emas dari kapten mereka sebagai tebusan. Jika ada kapten yang menolak, Black Bart akan membakar kapal dengan 80 budak yang terperangkap di dalamnya.
Kejahatan Black Bart berakhir pada 1722 setelah dibunuh oleh Angkatan Laut Inggris di lepas pantai Gabon di Afrika Tengah-Barat. Sebanyak 52 awak kapal Black Bart saat itu mabuk sehingga harus mendapat hukuman gantung dalam sebuah persidangan bajak laut terbesar.