TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia mengklaim menguasai sekitar 25 daerah di Wilayah Kharkiv, setelah menyerang dalam beberapa hari ini.
“Situasi di garis depan tidak stabil. Saya dapat mengatakan bahwa sekitar 25 daerah berada di bawah kendali Federasi Rusia sekarang,” kata Vitaly Ganchev, kepala pemerintahan wilayah itu yang ditunjuk Rusia, seperti dikutip kantor berita Tass, Selasa, 31 Januari 2023.
Menurut Ganchev, "situasi di sana sulit, tentu saja," dengan penembakan tak henti-hentinya dari Ukraina.
Pada 10 September 2022, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pengelompokan kembali pasukan Rusia di dekat Balakleya dan Izyum di Wilayah Kharkiv untuk meningkatkan upaya di Donbass.
Administrasi militer-sipil di kawasan itu mendesak penduduk setempat untuk mengungsi ke Rusia. Ganchev mengatakan sebelumnya bahwa sekitar 70.000 orang telah meninggalkan wilayah tersebut, dengan sebagian besar dari mereka saat ini tinggal di wilayah Belgorod dan Voronezh, Wilayah Krasnodar selatan Rusia dan Republik Rakyat Lugansk (LPR).
Tekanan gencar Rusia ini terjadi setelah Barat setuju mengirim tank canggih ke Ukraina, namun AS menolak memberikan jet tempur F-16 seperti diminta Presiden Volodymyr Zelensky.
Zelensky mengatakan, Rusia mulai membalas dendam atas perlawanan Ukraina terhadap invasi dengan serangan tanpa henti di timur.
Ia memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Moskow bertujuan untuk meningkatkan serangannya setelah sekitar dua bulan mandeg di sepanjang garis depan yang membentang melintasi selatan dan timur.
Ukraina mendapat dorongan besar minggu lalu ketika Jerman dan Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk menyediakan tank berat, mengakhiri kebuntuan diplomatik selama berminggu-minggu terkait masalah tersebut.
Rusia rebut benteng Ukraina
Meskipun tidak ada tanda-tanda serangan baru Rusia yang lebih luas, administrator bagian provinsi Donetsk timur Ukraina yang dikuasai Rusia, Denis Pushilin, mengatakan pasukan Rusia telah mengamankan pijakan di Vuhledar, sebuah kota pertambangan batu bara yang reruntuhannya merupakan benteng pertahanan Ukraina sejak awal perang.
Pushilin mengatakan bahwa meskipun mengalami "kerugian besar", pasukan Ukraina mengkonsolidasikan posisi di fasilitas industri.
Pushilin mengatakan pasukan Ukraina mengirim bala bantuan ke Bakhmut, Maryinka dan Vuhledar, kota-kota yang membentang dari utara ke selatan tepat di sebelah barat kota Donetsk.
Kantor berita negara Rusia Tass mengutip dia mengatakan pasukan Rusia membuat kemajuan di sana, tetapi "tidak jelas, yaitu, di sini ada pertempuran untuk memperebutkan setiap meter."
Analis militer Ukraina Oleh Zhdanov mengatakan Ukraina masih menguasai Maryinka dan Vuhledar, di mana serangan Rusia kurang intens pada Senin.
Penasihat Pushilin, Yan Gagin, mengatakan para pejuang dari pasukan tentara bayaran Rusia Wagner telah menguasai sebagian jalan pasokan menuju Bakhmut, sebuah kota yang telah menjadi fokus Moskow selama berbulan-bulan.
Sehari sebelumnya, kepala Wagner mengatakan para pejuangnya telah mengamankan Blahodatne, sebuah desa di utara Bakhmut, meskipun Kyiv mengatakan telah menangkis serangan di sana.
Di wilayah Zaporizhzhia tengah dan di wilayah Kherson selatan, pasukan Rusia menembaki lebih dari 40 permukiman, kata Staf Umum Ukraina. Sasaran termasuk kota Kherson, di mana ada korban jiwa.
Rusia juga melancarkan empat serangan roket ke Ochakiv di Mykolaiv selatan, kata tentara, pada hari Zelensky bertemu dengan perdana menteri Denmark di kota Mykolaiv, di timur laut.
TASS. REUTERS