TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Jerman ditangkap di bandara Munich karena dicurigai melakukan pengkhianatan pada Kamis 26 Januari 2023. Seperti dilansir Reuters, kantor kejaksaan Jerman mengatakan pria itu diduga berkolusi dengan seorang pegawai dinas intelijen untuk meneruskan data intelijen ke Rusia.
Baca juga: Jerman Berikan Leopard 2, Ini Daftar Negara Sekutu yang Ikut Kirim Tank ke Ukraina
Pria itu, yang diidentifikasi sebagai Arthur E., ditangkap pada Minggu setelah tiba dari Amerika Serikat, kata jaksa dalam sebuah pernyataan. Dia dikatakan sebagai rekan Carsten L., seorang pegawai dinas intelijen luar negeri Jerman (BND) yang ditangkap pada Desember karena dicurigai menjadi mata-mata Rusia.
Arthur E., yang bukan pegawai intelijen Jerman, diyakini telah menyampaikan informasi kepada dinas intelijen Rusia yang dia peroleh dari Carsten L., menurut pernyataan jaksa penuntut.
Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk Arthur E., yang dibawa ke hadapan hakim pengadilan kriminal tinggi Jerman pada Senin dan ditahan, tambah pernyataan itu.
Investigasi dilakukan dalam kerja sama yang erat dengan BND dan Biro Investigasi Federal AS (FBI), kata jaksa penuntut.
BND memulai penyelidikan internalnya sendiri segera setelah menyadari kemungkinan pengkhianatan di dalam jajarannya sendiri, kata Bruno Kahl, kepala organisasi itu, dalam sebuah pernyataan terkait penangkapan Carsten L. Ketika kecurigaan ini menguat, BND memanggil jaksa federal.
Kahl mengatakan bahwa kebijaksanaan adalah kunci untuk melangkah maju, karena setiap detail penyelidikan yang dipublikasikan dapat memberikan "keuntungan bagi lawan dalam niatnya untuk merugikan Jerman". Dia berkata, "Dengan Rusia kita berurusan dengan seorang aktor di mana kita harus memperhitungkan kekejaman dan kemauannya untuk melakukan kekerasan."
BND tidak akan memberikan perincian lebih lanjut tentang kasus ini sampai jaksa federal menyelesaikan penyelidikan mereka, tambah Kahl.
Pihak berwenang Jerman telah memperingatkan kemungkinan meningkatnya mata-mata Rusia mengingat pertikaian Kremlin dengan Barat atas invasi Rusia ke Ukraina. Pemerintah Jerman dilaporkan mengusir 40 “mata-mata” Rusia pada April, menurut badan intelijen domestik.
Baca juga: Enam Negara Eropa dapat Izin Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina
REUTERS