Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ukraina Berharap Dapat Jet Tempur Setelah Amankan Tank Leopard 2

image-gnews
Venom diluncurkan sebelum awal musim pertunjukan udara 2020. Terinspirasi oleh julukan F-16, sisik ular dicat di badan pesawat, dicat dengan warna hitam dan kuning khas tim. Foto : Autoevolution
Venom diluncurkan sebelum awal musim pertunjukan udara 2020. Terinspirasi oleh julukan F-16, sisik ular dicat di badan pesawat, dicat dengan warna hitam dan kuning khas tim. Foto : Autoevolution
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina akan mendorong pengiriman jet tempur generasi keempat seperti F-16 Amerika. Sebelumnya, Ukraina telah mengamankan puluhan tank tempur papan atas dari sekutu-sekutunya di NATO. Kyiv yakin keuntungan besar bakal diraih dengan perangkat tempur itu.

“Rintangan besar berikutnya sekarang adalah jet tempur. Jika kita mendapatkan mereka, keuntungan di medan tempur akan sangat besar. Bukan hanya F-16, namun pesawat generasi keempat lainnya yang juga kami inginkan," kata Yuriy Sak, penasihat Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov, dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 26 Januari 2023.

Jet tempur F-16 Fighting Falcon memiliki fitur-fitur yang dicat ini berwarna hitam, diimbangi dengan tanda resmi kuning dan sepasang mata kuning yang sama ditampar di setiap sisi hidung, tepat di bawah kanopi. Foto : Autoevolution

Baca juga: Spanyol Tangkap Pengirim Bom Surat ke PM dan Kedutaan Ukraina

Angkatan udara Ukraina memiliki armada jet tempur era Uni Soviet yang sudah tua yang keluar dari jalur perakitan bahkan sebelum Kyiv mendeklarasikan kemerdekaan lebih dari 31 tahun silam. Pesawat tempur tersebut digunakan sebagai misi pencegatan dan untuk menyerang posisi Rusia.

Ukraina telah mendapat sokongan besar untuk melawan invasi Rusia, setelah Amerika Serikat dan Jerman mengumumkan rencana untuk menyediakan tank berat untuk Kyiv pada Rabu, 25 Januari 2023.

Dukungan militer Barat sangat penting bagi Kyiv dan berkembang pesat selama perang. Sebelum invasi Rusia, ide untuk memasok bantuan mematikan ke Ukraina sangat kontroversial. Akan tetapi pasokan Barat sejak itu telah menghancurkan tabu demi tabu.

“Mereka tidak ingin memberi kami artileri berat, lalu mereka melakukannya. Mereka tidak mau memberi kami sistem HIMARS, lalu mereka melakukannya. Mereka tidak mau memberi kami tank, sekarang mereka memberi kami tank. Selain senjata nuklir, tidak ada yang tersisa yang tidak akan kami dapatkan,” kata Sak.

Jerman Tutup Peluang

Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz masih berkeras tidak ada kemungkinan mengirimkan jet tempur ke Ukraina. “Saya menjelaskan sejak awal bahwa kami tidak berbicara tentang pesawat tempur, dan saya melakukan hal yang sama di sini,” katanya di Bundestag.

Scholz meyakinkan Jerman tidak akan mengirim pasukan darat (tentara) dalam keadaan apa pun. Dia mengatakan Jerman tidak akan terlibat langsung tentara NATO dalam perang Ukraina. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu belum terjadi sejauh ini dan itu tidak akan terjadi di masa depan. Dan semua orang bisa mengandalkan itu," kata Scholz

Ukraina, yang diinvasi oleh Rusia Februari lalu, juga mengatakan ingin menerima rudal jarak jauh dari negara-negara Barat. Menanggapi sikap Jerman yang menyetujui pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina, Moskow marah. Moskow menganggap Berlin telah mengabaikan tanggung jawab historisnya dengan Rusia.

Scholz mengatakan sekutu Barat akan terus mendukung Ukraina, tetapi dia juga menyoroti bahaya yang semakin mengobarkan konflik. “Kita harus selalu memperjelas dalam segala hal yang kita lakukan bahwa kita melakukan apa yang diperlukan dan mungkin untuk mendukung Ukraina, tetapi pada saat yang sama, kita mencegah perang meningkat menjadi perang antara Rusia dan NATO,” katanya.

Justin Bronk, seorang peneliti di lembaga kajian RUSI di London, mengatakan angkatan udara Ukraina akan mendapat manfaat besar dari jet tempur NATO dalam hal serangan udara ke udara dan berpotensi mematikan dari udara ke darat. Namun Bronk mengatakan di Twitter mereka masih akan menghadapi risiko tinggi dari rudal permukaan-ke-udara Rusia. Keadaan yang akan memaksa mereka untuk terbang sangat rendah di dekat garis depan. Menurutnya, kondisi ini secara dramatis akan mengurangi jangkauan efektif rudal dan membatasi opsi serangan.

AL JAZEERA | REUTERS

Baca juga: Joe Biden Akan Kirim Ajudan ke Israel Bahas Palestina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gara-Gara Doner Kebab, Turki dan Jerman Berseteru Sengit

3 jam lalu

Doner Keban di Berlin. aeti.edu.lk
Gara-Gara Doner Kebab, Turki dan Jerman Berseteru Sengit

Perselisihan sengit telah terjadi antara Turki dan Jerman mengenai apa yang dimaksud dengan doner kebab.


Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

14 jam lalu

Foto udara bangunan hancur di Mariupol, Ukraina, 24 Desember 2022. Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini. Akibat peperangan tersebut, ribuan orang tewas dan jutaan warga Ukraina meninggalkan negaranya. REUTERS/Pavel Klimov
Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

Jerman mendesak Cina untuk mengakhiri dukungannya terhadap Rusia dalam perang Ukraina demi perdamaian


Kanselir Jerman Puji Kamala Harris, Prediksi Bisa Menangkan Pilpres AS

2 hari lalu

Kanselir Jerman Puji Kamala Harris, Prediksi Bisa Menangkan Pilpres AS

Kanselir Jerman Olaf Scholz memuji Wakil Presiden AS Kamala Harris sebagai politikus yang "kompeten dan berpengalaman".


Iran Panggil Dubes Jerman atas Pelarangan Pusat Islam di Hamburg

2 hari lalu

Sejumlah pemuda yang menggunakan penutup wajah berdiri di depan sebuah masjid di Hamburg, Jerman, Rabu 8 Oktober 2014. AP/dpa, Markus Scholz
Iran Panggil Dubes Jerman atas Pelarangan Pusat Islam di Hamburg

Pemerintah Jerman melarang operasi Islamic Center Hamburg (IZH), memicu pemerintah Iran memanggil duta besar Jerman di Teheran.


Adidas Copot Bella Hadid dari Kampanye karena Advokasi Palestina, Picu Seruan Boikot

3 hari lalu

Bella Hadid tampil di Billboard Adidas/Foto: Instagram/The Debut Fashion
Adidas Copot Bella Hadid dari Kampanye karena Advokasi Palestina, Picu Seruan Boikot

Meskipun mendapat reaksi keras, Adidas tidak membatalkan keputusannya untuk mencoret Bella Hadid, berpotensi membahayakan sebagian pendapatannya


Spanyol Tahan Tiga Hacker Pelaku Serangan Siber terhadap Negara-negara Pro-Ukraina

6 hari lalu

Pemandangan drone dari Resor Burgenstock tempat KTT Perdamaian di Ukraina akan berlangsung pada 15 dan 16 Juni di Burgenstock dekat Lucerne, Swiss, 28 Mei 2024. Resor Burgenstock adalah sebuah hotel Swiss dan kompleks pariwisata yang terletak 500 meter di atas Danau Lucerne di Canton Nidwalden. REUTERS/Denis Balibouse
Spanyol Tahan Tiga Hacker Pelaku Serangan Siber terhadap Negara-negara Pro-Ukraina

Polisi Spanyol mengatakan menangkap tiga hacker yang dituduh mengambil bagian dalam serangan siber oleh kelompok pro-Rusia ke negara pro-Ukraina


Kebijakan Luar Negeri Trump: NATO, Ukraina, Meksiko, dan Palestina

8 hari lalu

Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump saat menyaksikan calon wakil presiden dari Partai Republik J.D. Vance pada Hari ke-1 Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 15 Juli 2024.  REUTERS/Callaghan O'Hare
Kebijakan Luar Negeri Trump: NATO, Ukraina, Meksiko, dan Palestina

Mantan Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan bahwa ia berencana untuk mengubah hubungan AS dengan NATO.


Ursula von der Leyen Terpilih Lagi Jadi Presiden Komisi Eropa

8 hari lalu

Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen memeriksa barisan tentara di Camp Shaheen, Mazar-i-Sharif, Afghanistan, 13 Desember 2014. REUTERS/John MacDougall
Ursula von der Leyen Terpilih Lagi Jadi Presiden Komisi Eropa

Ursula von der Leyen terpilih lagi sebagai Presiden Komisi Eropa untuk periode kedua dengan masa jabatan lima tahun.


Jerman Disebut Bakal Pangkas Bantuan Militer untuk Ukraina pada 2025

8 hari lalu

Calon anggota yang akan bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina 3rd Separate Assault Brigade mengambil bagian dalam kursus pengujian dasar militer, di tengah serangan Rusia di pusat Kyiv, Ukraina 27 Maret 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Jerman Disebut Bakal Pangkas Bantuan Militer untuk Ukraina pada 2025

Berdasarkan dokumen yang dilihat Reuters, Jerman memangkas anggran bantuan militer untuk Ukraina menjadi Rp70 triliun.


KJRI Frankfurt Akan Fasilitasi Pemulangan Jenazah WNI Korban Pembunuhan di Jerman

11 hari lalu

Ilustrasi peti jenazah. deathandtaxesmag.com
KJRI Frankfurt Akan Fasilitasi Pemulangan Jenazah WNI Korban Pembunuhan di Jerman

Seorang WNI berusia 34 tahun diduga merupakan korban pembunuhan setelah ditemukan tewas di kediamannya di Jerman.