TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menyatakan pengiriman tank moderen Leopard 2 Jerman , Abrams Amerika Serikat, atau Chalenger 2 Inggris ke Ukraina tidak akan berarti apa-apa.
"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa tank-tank ini terbakar seperti semua lapis baja lainnya. Harganya sangat mahal dan semua beban ini terutama akan ditanggung oleh pembayar pajak Eropa," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti Rabu, .
"Namun, seperti biasa, orang Amerika setidaknya tidak akan kehilangan apa-apa dan kemungkinan besar meraup untung besar," katanya.
Baca juga AS dan Jerman Siap Kirim Tank ke Ukraina, Rusia: Provokasi Terang-Terangan
Gagasan pengiriman tank Abrams Amerika dan tank Leopard Jerman ke Ukraina adalah skema yang salah karena alasan teknologi, katanya.
“Saya yakin bahwa banyak ahli memahami absurditas ide ini juga. Rencana ini merupakan skema yang cukup merugikan hanya karena alasan teknologi dan, yang terpenting, ini adalah ekspektasi yang terlalu tinggi dari potensi yang akan ditambahkan ke angkatan bersenjata Ukraina," katanya.
Namun bagi Barat, keputusan pengiriman Leopard, Abrams atau Challenger adalah langkah cepat untuk menghakiri invasi Rusia di Ukraina.
“Keputusan yang tepat oleh Sekutu NATO dan kawan-kawan untuk mengirim tank tempur utama ke Ukraina. Di samping Challenger 2, mereka akan memperkuat daya tembak pertahanan Ukraina,” kata Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Twitter, Rabu, 25 Januari 2023.
"Bersama-sama, kita mempercepat upaya kita untuk memastikan Ukraina memenangkan perang ini dan mengamankan perdamaian abadi," katanya.
TASS, REUTERS