Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS dan Jerman Siap Kirim Tank ke Ukraina, Rusia: Provokasi Terang-Terangan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Tank M1A1 Abrams Angkatan Darat AS menembak dalam latihan militer kelompok NATO Crystal Arrow 2021 di Adazi, Latvia 26 Maret 2021. REUTERS/Ints Kalnins
Tank M1A1 Abrams Angkatan Darat AS menembak dalam latihan militer kelompok NATO Crystal Arrow 2021 di Adazi, Latvia 26 Maret 2021. REUTERS/Ints Kalnins
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAmerika Serikat dan Jerman akhirnya menyatakan siap mengirimkan tank untuk membantu Ukraina melawan Rusia. Moskow langsung mengutuk keputusan itu  sebagai "provokasi terang-terangan".

Washington diperkirakan akan segera mengumumkan pada hari Rabu ini, 25 Januari 2023, bahwa mereka akan mengirim tank M1 Abrams, diikuti Berlin dengan mengirimkan tank Leopard 2, kata sebuah sumber kepada Reuters.  

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sebelumnya kembali menekan sekutu Barat untuk menyediakan tank tempur paling modern mereka, dengan mengatakan dalam pidato video malamnya bahwa "diskusi harus diakhiri dengan keputusan".

Jerman dan Amerika Serikat hingga saat ini menahan diri untuk tidak menyediakan persenjataan berat, waspada terhadap langkah-langkah yang dapat memberi alasan bagi Kremlin untuk memperluas konflik.

Moskow telah memperingatkan bahwa pasokan persenjataan ofensif modern ke Ukraina akan meningkatkan perang, dengan beberapa pejabat Rusia memperingatkan bahwa sekutu Kyiv memimpin dunia ke dalam "bencana global". Moskow kini telah berulang kali mengatakan bahwa mereka memerangi kekuatan Barat di Ukraina.

Kemungkinan pengiriman tank tempur oleh Washington ke Ukraina akan menjadi "provokasi terang-terangan lainnya" terhadap Rusia, kata duta besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov, Rabu.

“Jelas bahwa Washington sengaja mencoba untuk menimbulkan kekalahan strategis pada kami,” kata Antonov dalam sambutan yang dipublikasikan di aplikasi pesan Telegram kedutaan.

Dua pejabat AS mengatakan kepada Reuters pada hari Selasa bahwa Washington siap untuk memulai proses yang pada akhirnya akan mengirim tank M1 Abrams ke Ukraina, hanya beberapa hari setelah menolak permintaan Kyiv.

Seorang pejabat ketiga mengatakan komitmen AS dapat berjumlah sekitar 30 tank yang dikirimkan selama beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz memutuskan untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina dan mengizinkan negara lain seperti Polandia untuk melakukannya juga, kata dua sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Majalah Spiegel, yang pertama kali melaporkan berita tersebut, mengatakan bahwa Jerman berencana untuk memasok setidaknya satu kompi tank Leopard 2 A6, yang biasanya terdiri dari 14 tank. Sekutu lainnya, di Skandinavia misalnya, berniat untuk mengikuti Jerman dalam memasok tank Leopard mereka ke Kyiv, lapor majalah tersebut.

Meskipun tidak ada konfirmasi resmi dari Berlin atau Washington, para pejabat di Kyiv memuji apa yang mereka katakan sebagai potensi pengubah pertempuran di medan perang yang sudah berlangsung 11 bulan - bahkan jika jumlah tank yang dikirim kurang dari seratus yang mereka katakan mereka butuhkan untuk membebaskan semua wilayah.

"Beberapa ratus tank untuk awak tank kami .... Inilah yang akan menjadi tinju demokrasi yang nyata," kata Andriy Yermak, kepala administrasi Zelenskiy, menulis di Telegram.

Tank Terbaik

Garis depan dalam perang, yang membentang lebih dari 1.000 kilometer di Ukraina timur dan selatan, sebagian besar telah membeku selama dua bulan. Namun diyakini kedua negara sedang menyiapkan serangan baru.

Zelensky mengatakan pada Selasa malam bahwa Rusia mengintensifkan dorongannya menuju Bakhmut, sebuah kota industri di timur Ukraina yang telah menjadi fokus pertempuran sengit. "Mereka ingin meningkatkan tekanan dalam skala yang lebih besar," katanya.

Bagi Ukraina, pasokan tank Leopard buatan Jerman, yang digunakan sekitar 20 negara di seluruh dunia, dipandang sebagai pilihan terbaik. Tank tersedia dalam jumlah besar dan mudah digunakan serta dirawat.

Sementara tank Abrams AS dianggap kurang cocok karena konsumsi bahan bakarnya yang boros dan kesulitan perawatan. Namun langkah AS untuk mengirimnya ke Ukraina dapat mempermudah Jerman untuk mengizinkan pengiriman si Macan Tutul itu.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

3 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

13 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

14 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

14 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

15 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

18 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

22 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.