TEMPO.CO, Jakarta - Hongaria, Rumania, Bulgaria dan Slovakia mengajukan permohonan ke Komisi Eropa agar mengalokasikan dana untuk pengembangan infrastruktur yang memungkinkan peningkatan pengiriman gas dari Azerbaijan ke Uni Eropa.
Menteri Ekonomi Rumania Mikail Jabbarov dan Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mendesak Brussels agar mengatasi masalah suplai energi sebagai prioritas dan memberikan bantuan keuangan. Investasi saat ini diperlukan untuk membangun dan memperbaharui infrastruktur yang ada sehingga bisa meningkatkan volume gas Azerbaijan yang mengalir via Turki, Bulgaria, Rumania, Hongaria dan Slovakia.
Dicap Organisasi Kriminal Transnasional, Bos Grup Wagner Bertanya ke AS: Apa Salah Kami?
Otoritas Hongaria menilai pengembangan infrastruktur dapat memberikan keamanan energi di wilayah selatan dan tengah Eropa, termasuk pembangunan penghubung baru dan mendorong kapasitas dari infrastruktur yang sudah ada.
“Situasi ini akan memperlihatkan apakah Uni Eropa sudah siap untuk membuat suatu langkah diversifikasi dari perundingan yang sudah dilakukan sejauh ini terkait suplai keamanan energi di wilayah Eropa tengah,” kata Szijjarto.
Sebelumnya pada akhir September 2022 lalu, dalam sebuah rapat dengan para menteri energi, Szijjarto menyatakan pengiriman gas dari Azerbaijan ke Uni Eropa akan naik dua kali lipat dalam beberapa tahun mendatang. Hongaria melihat ini sebagai sebuah kesempatan untuk mendiversifikasi suplai energi di kawasan.
Sedangkan Budapes sedang mengupayakan kenaikan impor gas alam cair lewat Kroasia dan mengembangkan sebuah ladang gas di Rumania. Adapun Kementerian Luar Negeri Hongaria telah mengupayakan sejumlah sumber alternatif impor energi, namun menekankan dalam jangka pendek mustahil mencari pengganti minyak Rusia dan gasnya.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban berulang kali menyatakan menolak suplai energi dari Rusia sama dengan menguntungkan impor dari Amerika Serikat. Uni Eropa pun berada dipihak yang kalah karena dipaksa membayar 5 hingga 10 kali lipat lebih mahal.
Sumber : RT.com
Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini