Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Tambah Bantuan Militer ke Ukraina Rp8 T, Tak Bulat Soal Sanksi Baru Rusia

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Prajurit Ukraina menghadiri latihan bersama angkatan bersenjata, penjaga nasional, penjaga perbatasan, dan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) di perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina dekat Chornobyl, Ukraina 20 Januari 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Prajurit Ukraina menghadiri latihan bersama angkatan bersenjata, penjaga nasional, penjaga perbatasan, dan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) di perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina dekat Chornobyl, Ukraina 20 Januari 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para menteri luar negeri Uni Eropa sepakat mengalokasikan tambahan 500 juta euro atau sekitar Rp8,1 triliun untuk bantuan militer bagi Ukraina, sementara Berlin menghadapi lebih banyak tekanan untuk mengizinkan tank Leopard buatan Jerman dikirim ke Kyiv.

Kesepakatan pada tahap bantuan ketujuh datang ketika 27 menteri luar negeri Uni Eropa bertemu di Brussel pada Senin, 23 Januari 2023, setelah negara-negara Barat pekan lalu gagal menyepakati pengiriman tank tempur Jerman ke Ukraina - tetapi menjanjikan dukungan bernilai miliaran.

Para menteri luar negeri menyetujui paket 500 juta euro bersama dengan 45 juta euro tambahan untuk "peralatan tidak mematikan" dalam bentuk pelatihan militer Uni Eropa, kata pejabat Swedia dan Ceko.

"Kami tetap teguh dalam dukungan kami untuk Angkatan Bersenjata Ukraina," cuit Swedia, yang memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa.

Sementara itu, beberapa menteri mengatakan saat mereka tiba di pertemuan tersebut, di pagi hari, bahwa penting bagi Jerman untuk mengizinkan pengiriman tank Leopard ke Ukraina.

Tank Leopard Jerman, yang digunakan seluruh Eropa, secara luas dianggap paling cocok untuk Ukraina, tetapi Berlin harus mengesahkan penjualannya dan belum melakukannya.

Polandia mengatakan pada hari Senin akan meminta izin Jerman untuk mengirim tank Leopard ke Ukraina. Mereka tetap akan mengirim tank itu meskipun Berlin tidak setuju selama negara lain melakukannya juga.

"Pada titik ini tidak ada argumen yang baik mengapa tank tempur tidak dapat dikirimkan," kata Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics saat tiba di pertemuan Brussel.

Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis mengatakan tank tidak boleh ditahan satu hari lagi, sementara Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Reinsalu mengatakan Jerman, sebagai "mesin Eropa", memiliki tanggung jawab khusus untuk membantu Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn mengatakan Rusia dapat memenangkan perang jika orang Eropa "tidak membantu Ukraina dengan apa yang mereka butuhkan sekarang".

Jerman tidak mau dipaksa

Seorang diplomat UE mengatakan, diskusi di antara para menteri tentang tank berlangsung hangat. "Jerman tidak suka didorong, mereka memperingatkan itu bisa menjadi kontraproduktif," kata diplomat itu.

Ketika dia tiba di pertemuan Brussel, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menolak untuk menguraikan komentar pada hari Minggu ketika dia mengatakan bahwa Berlin tidak akan menghalangi Polandia. Dia hanya mengatakan penting untuk "melakukan semua yang kami bisa untuk mempertahankan Ukraina".

Kanselir Olaf Scholz berpendapat bahwa Barat harus menghindari gerakan tiba-tiba yang dapat meningkatkan perang. Tetapi beberapa sekutu UE menolak posisi itu, dengan mengatakan Rusia sudah berkomitmen penuh untuk serangannya yang sudah 11 bulan di Ukraina.

Ketika UE bekerja pada paket sanksi ke-10 terhadap Rusia, Hongaria mengisyaratkan penentangannya terhadap lebih banyak sanksi.

"Semua keputusan yang dapat memperpanjang perang atau mengarah pada potensi eskalasi bertentangan dengan kepentingan kami," kata Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto. "Sudah terbukti bahwa sanksi membawa Eropa ke jalan buntu."

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

7 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

19 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

1 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

1 hari lalu

Logo PWI. Istimewa
Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

1 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

1 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

2 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

2 hari lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.